LS.31

5.8K 574 173
                                    

"Cinta itu harus komplit. Ada bahagia dan sedih. Terima baik dan buruknya. Jika maunya cuma bahagia dan baiknya aja, mending gak usah jatuh cinta. Ngayal aja!"

#nyindirtemen




Nathan menghela napas panjang saat istrinya itu kembali memasuki salah satu toko di Mall yang mereka datangi.

Tadi, saat dia baru saja selesai berolah raga. Istrinya tercintanya ini merengek ingin ke Mall. Katanya dia bosan di rumah dan ingin jalan-jalan.

Itu bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah, dia belum sempat berganti pakaian. Hanya menggunakan kaos berwarna abu-abu dan celana olahraganya tadi. Begitu juga wanita itu. Dia hanya hanya memakai pakaian rumahan.

"Sayang, aku lelah. Istirahat sebentar ayo," keluhnya.

Lussy terdiam sebentar lalu mengangguk. "Ayo. Aku juga lapar," katanya.

Hal itu membuat Nathan tersenyum lebar. "Ayo!" serunya bersemangat.

Keduanya kembali menyusuri Mall itu. Mencari tempat makan yang enak di mana. Setelah menemukan tempat yang bagus, keduanya masuk ke dalam.

Jika di lihat dari pengunjungnya, sepertinya tempat ini diisi oleh kaum elit. Lihat saja pakaian yang mereka kenakan.

Nathan menoleh kearah Lussy yang sepertinya tidak peduli sekitar. Wanita itu terus berjalan untuk mencari meja yang bisa mereka tempati.

Istri gue gini amat! Gak peduli apa ama sekitar? Kan malu masuk restoran baju kek gini!

Terlalu berpikir membuat perutnya sakit. "Sayang, aku ketoilet sebentar. Kau cari saja tempat yang bisa untuk kita tempati," katanya. Lalu berlalu tanpa mendengar balasan dari wanita itu.

Lussy menghendikkan bahunya acuh dan terus berjalan. Tapi tiba-tiba dia tidak sengaja menabrak seorang pria yang baru saja bangkit dari duduknya. Membuat pria itu oleng dan jatuh menabrak makanan di depannya.

Ia meringis ngilu. Dalam hati bergumam, kasian yang bersihin mejanya. Pasti capek!

"Kau tidak punya mata ya!?" bentak pria tadi.

"Ada. Sekarang aku sedang melihatmu dengan mataku," jawabnya santai. Jelas itu menyulut emosi pria tersebut.

"Apa yang sedang dilakukan wanita gembel sepertimu di tempat ini!? Mengemis?!" hina pria itu sambil memperhatikan penampilan Lussy.

Lussy ikut melihat penampilannya. Lalu kembali menoleh kearah pria itu. "Aku ingin makan," jawabnya tanpa beban.

Pria itu tergelak cukup keras. Hingga beberapa pengunjung melihat kearah mereka. "Makan? Di tempat seperti ini? Astaga! Uangmu tidak akan cukup sekalipun kau menjual rumahmu!" cercanya.

Lussy hanya terdiam lalu mengangguk. "Oh," sahutnya. Lalu berbalik hendak pergi. Tapi kemudian pemilik restoran itu datang.

Dan yang membuat semua kaget adalah pria kaya itu menyapa Lussy dengan ramah. "Hai, Nona Smith," sapanya di selingi senyum ramah.

Lussy Smith: Psycopath GirlDonde viven las historias. Descúbrelo ahora