8

34.4K 2.4K 317
                                    

AWALI DENGAN VOTE !
AKHIRI DENGAN KOMEN!

Happy Reading.

*****
Hari minggu telah datang, hari yang paling ditunggu sejuta manusia, hari paling menyenangkan, paling menggembirakan waktu paling tepat untuk rebahan sepanjang waktu.

Benar kan, kaum rebahan mana suaranyaa.....

Nata gadis itu membungkus tubuhnya dengan selimut tebal.

Sepi dirumah yang besar ini hanya ada kesepian.

Nata masih terlelap.

Baby sister yang mengurus Nata dia bernama Caca, dia berumur 27 tahun cukup muda.

Caca membuka Gorden itu Alahasil Nata terusik.

"Eungggg."

"El?"Gumam Nata masih memejamkan matanya.

Caca tersenyum."Aku ingin sekali masa muda seperti kamu Nat."

Elang memang sedari pukul 6 sudah dirumah Nata hanya saja dia duduk santai di teras, tidak ingin mengganggu gadis nya yang masih tidur.

Sekarang pukul 8.

Caca membuka jendela yang langsung menyajikan pemandangan teras.

"Elang."Panggil Caca dia sudah biasa dengan Elang Dan Nata, karna dia sudah bekerja sejak 5 tahun yang lalu.

Elang langsung faham dia naik ke kamar Nata.

"El?"Panggil Nata lagi di masih juga memejamkan matanya.

"Iya sayang."Sahut Elang mengusap kepala Nata lembut.

Nata mengernyit dan memiringkan badannya menghadap Elang dan memeluk perut Elang

"Nay masih ngantuk."Ucap Nata

"Ca, tutup kordennya."Titah Elang.

Caca mengangguk setelahnya dia meninggalkan keduanya.

"Yaudah tidur lagi gih."Elang mengecup Puncak kepala Nata.

"Udah nggak bisa tidur."Ucap Nata.

"Kenapa?"Tanya Elang.

"Gara gara kamu."Sahut Nata.

Elang mengerutkan alisnya."Yaudah aku pergi."

Elang bangkit Tapi dengan cepat Nata bangkit berdiri dia atas tempat tidurnya dan memeluk Elang erat.

"Ihhh El tega ninggalin Nay sendiri dirumah sepi kayak gini."Nata berucap serak khas orang habis bangun tidur.

Elang mengusap kepala Nata penuh sayang.

Elang menghela nafas, dia tau apa yang dirasakan Nata

"Aku gak ada pernah punya pikiran buat ninggalin kamu Nay."Ucap Elang.

"Kamu itu udah kayak jantung aku Nay."

"Dengan tidak ada nya kamu, aku gak bisa hidup dengan baik."Ucap Elang.

"Kamu itu segalanya, aku bakal lakuin apapun untuk kamu bahagia, apapun."Ucap Elang sungguh sungguh.

Nata percaya itu dia semakin mengeratkan pelukannya.

"Nayy terharuu huaaa."

Nata melepas pelukannya, dia takut jantungnya yang berdegup kencang bisa terdengar oleh Elang.

"Mandi Gih, pipi lo merah Nay."Elang Tertawa.

"ELANGG!"

Elang berlari keluar dengan tertawa.

Evanish (End)Where stories live. Discover now