32

21.2K 1.5K 267
                                    

AWALI DENGAN VOTE!
AKHIRI DENGAN KOMEN!

YAK

Happy Reading.

*****
Bel pulang sekolah berbunyi semua berbondong bondong keluar kelas.

Nata dkk menuruni tangga, berbincang bincang.

"Jadi kan kita?"Tanya Claris.

"Jadi dong."

Brukkk..

"Aduhhh."Ringis Claris.

"Hehh lo kalau jalan liat liat dong!"Sentak Ara.

"Emmm sorry kak gak sengaja."Ucap Claris.

Ara mendengus kesal dan pergi.

"Ehh kalian duluan aja gue kebelet."Ucap Claris.

"Boker lagi lo?"Tanya Sherin.

"Gak,buang air kecil bentar."Claris berlari pergi.

"Dasarr,yok lah."

Nata menepuk jidatnya saat melihat Mario didepan gerbang.

"Kita kayaknya ketemu dirumah deh."Ucap Nata.

"Kenapa gak bareng?"Tanya Adel.

"Nohh Bang Rio udah didepan."Ucap Nata.

"Astaga tuh kalau jadi abang lo beneran, udah gak bisa kemana mana lo tambahan."Ucap Sherin.

"Lo dikelilingi cowo posesif."Ucap Adel.

Nata terkekeh."Ada enak nya ada nggak nya."

"Tapi Gue pengen."Ucap Sherin memeluk Adel.

"Kumat."

"Ohh ya Adel, jangan lupa kasih obatnya keburu parah."Ucap Nata.

"Nataa, gue gila apa."Kesal Sherin

"Emang, yaudah Nata duluan Byee."

"Iye, salam buat Bang Rio masa depan gue."Ucap Sherin.

"Ayo lah cepet."Ucap Mario.

"Yee sabar dong."Sahut Nata

"Tuh Si Curut neror gue mulu anjir."Dumel Mario.

"Elang?"

"Ya siapa lagi."

Nata tertawa."Yaudah ayoo."

Mereka Sampai, Nata turun.

"Bang Rio mau mampir dulu?"Tanya Nata.

"Orang tua lo ada?"Tanya Mario.

Nata awalnya bingung kenapa Nanya orang tua tapi Nata tak begitu memperdulikan.

"Kemarin baru aja berangkat keluar kota."Sahut Nata.

"Ohhh Next time ajalah, Mama gue nungguin."Sahut Mario.

"Yaudah deh, hati hati Bang."Nata Melambaikan tangan.

"Salam juga buat Mamanya Bang Rio."

Mario tersenyum dan mengacak rambut Naya."Iya."

Setelah Mario pergi Nata segera berlari Masuk.

"ELANGGG."

Nata membuka pintu."Upss."

Nata berjalan perlahan menghampiri Elang yang terlelap.

Nata meletakkan tasnya di meja belajar.

Evanish (End)Where stories live. Discover now