19

24.8K 1.8K 113
                                    

AWALI DENGAN VOTE!
AKHIRI DENGAN KOMEN!

YAK

Happy Reading.

*****
Nata dirumahnya hanya mondar mandir, jam menunjukan pukul 8 malam.

"HUAAA BOSENN."

"Mau suruh Adel, Sherin, Claris kesini tapi dah malem."Nata memeluk boneka Lumba lumba pemberian Elang.

Nata meraih ponselnya, dan menelfon Elang.

Dia berjalan turun kebawah, duduk di sofa dan menyalakan TV.

"Halo El."

"Kenapa Nay?"

"Gak bisa tidur hm?"Tanya Elang.

"El Nay mau ikut dong."

"Gak jangan aneh aneh Nay, ini berbahaya buat kamu."

"Tapii Nay bosennnnn."Nata memberengut.

Disebrang Elang terkekeh, suara bising motor terdengar jelas.

"Disitu kayaknya rame, Nay pengenn."

"Rame nya bukan kayak pasar malem Nay."

"Udah malem ini kamu tidur gih, bentar lagi waktunya aku yang main."

Nata menghela nafas.

"El, Nay mau kepasar malem deh."

Nata sengaja agar obrolannya lebih lama.

"Yaudah besok kita ke pameran, gak jauh dari sini ada pameran."

"IHH SERIUS,JANJI."

"Iya Janji sayang."

"Oke kalau sampai ingkar, aku gak mau ngomong sama kamu."

"Mana pernah aku ingkar janji. "

"Iya iyaa. "

"Yaudah El jangan pulang malem malem,Semoga Menang kaptenn."

Elang disana menahan gemas.

"Pasti menangnya dong, udah disemangatin juga."

Nata tertawa."Nay matiin ya?"

"Langsung tidur."

"Nay mau nonton, Babay."

Nata segera mematikan ponselnya sebelum mendapat omelan Dari Elang.

Nata mengganti ganti chanel TV dengan bosan.

"Nonton apa ya?"

"Mba Caca udah tidur kali ya."

Ting

Nata meraih ponselnya, dan mengerutkan alisnya.

Evanish (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang