64

11K 1.2K 386
                                    

Awali dengan vote!
Akhiri dengan komen!

Happy Reading.

******
Hari berganti tapi mereka belum menemukan Nata,Elang terus mencari Nata tanpa tau waktu,dia hanya akan kembali ke rumah saat pagi saja untuk sekolah.

"Elang."Panggil Airin saat Elang memasuki rumah.

"Iya Ma?"

Airin memeluk putranya,dia tidak sanggup melihat keadaan putranya yang benar benar kalut.

"Sayang jangan sakitin diri kamu sendiri,Mama tau kamu khawatir tapi jangan sampai kamu sendiri drop."

"Mama juga khawatir dan hanya bisa berdoa,Mama yakin Nata akan kembali sama kita."Airin mengusap kepala Putranya.

"Dan Elang akan Mewujudkan itu."Sahut Elang.

"Mama percaya sama kamu."Airin tersenyum menatap mata putranya yang begitu sayu,ingin sekali Airin menangis tapi dia harus menguatkan putranya.

"Sekarang makan,kamu dari kemarin gak makan."

"Elang mau langsung sekolah Mah."

Airin tak perduli dan langsung menarik Elang ke meja makan yang disana sudah ada Senja dan Arga.

"Papa sudah kirim anak buah buat cari Nata."Ucap Arga.

Elang mengagguk dan langsung duduk hanya mengambil roti.

Senja menatap abangnya dan menghela nafas,tidak ada candaan dia hanya melihat wajah Elang yang datar dan dingin.

"Bang gue gak bisa bantu apa apa tapi gue selalu berdoa yang terbaik."

"Iya."Elang tersenyum tipis dan mengusap kepala Senja.

*****
Di sekolah keenam laki laki langsung berkumpul di Rooftop.

"Guyss pelakunya si gila itu bukan sih?"Ucap Nano.

"Gue tau ini perbuatan Alex."Ucap Elang.

"Ya gue setuju."Sahut Elvan.

"Karna kita pantau area balap sama tongkrongan yang sering Alex dkk kunjungi,teman temannya ada tapi nggak dengan Alex."Jelas Ertha.

"Kalau gitu dia dapat bantuan dari orang dalam."Ucap Elvin.

"Gimana Den kemarin?"Tanya Elang.

Raiden diam."Gue gegabah."

"Kalau menurut gue bukan ketiga cewe itu deh."Ucap Elvin.

"Kalian liat Ara gak sih dari kemarin?"Tanya Elvin.

Semua saling pandang.

Elang dengan tatapan tajamnya berdiri dan berjalan pergi.

Keenam laki laki itu menuju kelas Ara.

"Ada yang tau Ara."Tanya Nano.

Teman teman sekelas Ara menggeleng."Dari kemarin gak ada kabar."

"Ada yang terakhir liat?"Tanya Elang dingin.

Salah satu anak cowo mengangkat tangannya."Ya gue liat terakhir kemarin sore dia ada di lapangan basket dan dia bikin rusuh,dia lempar asal bola basket trus pecahin kaca Aula."

"Dan di deket situ ada cewe lo,Nata."Jelasnya.

Elang mengepalkan tangannya dia menatap cowo itu semakin tajam,membuat cowo itu merasa ngeri.

"Trus!"

"Emm itu dia dihukum,trus yaudah gue gak tau lanjutannya."

"Shit!"Elang menggebrak pintu kelas,membuat semuanya menegang.

Evanish (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora