Ekstra Part

20K 1.7K 952
                                    

Awali dengan vote!
Akhiri dengan komen!

Happy Reading.

******
2 bulan setelah kepergian Elang,2 bulan itu lah Nata dalam keadaan sulit juga semua orang,Masih terasa berat untuk bangkit.

Nata gadis itu tidak ingin melakukan sesuatu,sekolah bahkan untuk makan semua harus berusaha membujuk gadis itu,keadaannya benar benar hancur dan kacau.

Lena setiap malam selalu menangis melihat keadaan putrinya. Gadis itu sering jatuh sakit,masa masa sulit itu mereka lewati dengan sabar.

Sherin,Adel dan Olin yang selalu menemani Nata,membantu Nata bangkit dari keterpurukan nya.Juga keenam laki laki yang terus mencari cara untuk mengembalikan Nata ke semula.

Setiap hari Nata hanya berdiam di dalam kamarnya yang gelap,Lena yang selalu telaten membuka jendela setiap pagi agar sinar matahari masuk ke dalam kamar.

Juga Nata menjadi lebih sensitif dan emosional,terkadang dia tidak bisa mengendalikan dirinya.

Mentalnya benar benar terguncang.

Hari ini mungkin awal dimana Nata harus kembali bangkit,meninggalakn masa masa kelamnya,memulai lembaran baru.

Pukul 06.30 Nata duduk menghadap cermin,menatap pantulan dirinya sendiri,pucat pasi,rambut yang acak acakan,kantung mata yang terlihat jelas, tatapan yang kosong.

Perlahan tangannya terulur mengambil ikat rambut,mengikat rambutnya asal asalan.

Nata menunduk menatap kakinya,tiba tiba saja matanya berkaca kaca,sesak kembali menghampiri dadanya.

"Bisa Mba Caca bantu?"

Nata mendongak dan menoleh kaget."Mba Caca."

Mba Caca menatap gadis yang dia urus dari kecil itu dengan sendu,Gadis yang dia lihat kali ini sangat berbeda,sangat berbeda ini bukan Nata yang biasa ia lihat.Tatapan mata yang menunjukan kekosongan,luka yang mendalam.

Mba Caca menghapus air mata Nata dan tersenyum.

"Kamu bisa,perjalanan kamu masih panjang Nata, kamu harus bangkit,Mba Caca disini buat nemenin kamu,bantu kamu."

Nata memeluk Mba Caca. Mba Caca menahan tangisnya,dia juga syok dan kaget dengan semua ini,Elang dan Nata sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri,dia bersama Elang dan Nata sudah sejak mereka kecil,Mba Caca tau segalanya tentang keduanya,bagaimana perjalanan hidup mereka selama ini.

"Sudah,biar Mba Caca bantu siap siap,nanti kamu telat."

Nata hanya diam,Mba Caca dengan air mata mengalir di pipinya mulai menyisir rambut Nata dan mengikatnya satu.

"Sudah,ayo turun sarapan dulu."

Nata turun dengan Mba Caca.

Saat di anak tangga terakhir Nata tertegun,disana sudah ada seluruh temannya,Adel,Sherin,Olin,Elvan,Elvin,
Raiden,Nano,Ertha, Mario dan kedua orang tuanya.

Semua yang ada di meja makan terkejut,melihat Nata yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"Nataaa!"Sherin langsung heboh dan menghampiri Nata,memeluk gadis itu.

Lena tersenyum haru saat Nata duduk bergabung dengan mereka.

"Sayang,Mama ambilin roti ya."Ucap Lena senang.

Semua bersyukur melihat awal yang baik dari Nata.

"Cepet Nat makan,keburu diabisin semua sama ni orang."Ucap Nano menunjuk Ertha.

Evanish (End)Where stories live. Discover now