46

17.5K 1.4K 126
                                    

Awali dengan vote!
Akhiri dengan komen!

Yak

Happy Reading.

*****
Keesokan sore, Elang keluar dari rumah sakit. Setelah menyelesaikan segala urusan dengan Dokter Verel akhirnya Elang bersiap siap pulang.

Siang tadi teman teman Nata menjenguk Elang, tapi sekarang mereka sudah pulang termasuk kelima manusia absurd ditambah Mario.

Hanya Tinggal Nata yang menemani Elang.

"Udah gak ada yang ketinggalan?"Tanya Nata.

Elang menggeleng."Orang Cuman bawa ponsel."

Elang terlihat seperti ingin berbicara sesuatu.

"Nay."

"Apa?"Nata masih fokus pada ponselnya entah dia bermain apa.

Elang berdecak."Ngapain sih?"

"Bentar bikin instastory."Sahut Nata.

Elang mendengus dan berjalan keluar.

"Ehh El iya iya udah selesai, mau bicara apa?"Nata mengejar Elang.

"Gak jadi."

"Dihh Kok gak jadi, udah penasarab juga.

"Elang."

Keduanya menoleh, terlihat Verel dengan jas putih nya menghampiri keduanya.

"Ada apa lagi om?"

Verel malah tersenyum senyum melihat dua anak muda di depannya.

Nata menatap Verel bingung, dan baru sadar dia masih memeluk lengan Elang, dan segera melepas.

Nata menjadi salah tingkah sendiri.

"Kenapa dilepas?"Tanya Elang.

Nata melirik Verel.

"Ngapain malu coba, malu tuh kalau gandeng pacar orang, ini kan pacar sendiri."Ucap Elang.

Nata memukul Elang pelan."Syutt Om Verel mau bicara."

"Pipi nya merah loh Nat."Kekeh Verel.

"Udah Om gak senyum senyum horor tau nggak."Ucap Elang.

"Anak sama Bapak sama sama ngeselin."Gumam Verel.

"Gue cuman mau bilang jangan lupa control 2 minggu sekali, juga salam buat Airin sama Arga."Ucap Verel.

"Iya iya"

"Udah sana pergi."Ucap Verel.

"Kok ngusir?"Ucap Nata.

Verel menoleh pada Nata."Ehh gak ngusir cuman mempersilakan, kalian harus istirahat."

"Emang gitu tuh Om Verel, pasien bukannya dibaikin diusir usir."Ucap Elang menarik Nata pergi.

Verel mengusap dadanya sabar."Orang sabar awet muda."

Sampai di depan Nata celingukan mencari Pak Sopir yang menjemput Mereka.

"Lah mobil nya disini, Pak sopir nya kemana?"Bingung Nata.

Elang hendak masuk ke mobil.

"Ehhh El mau ngapain, gak ada nyetir orang baru kecelakaan juga."Omel Nata.

"Pak sopirnya juga gak ada kan?"

Nata diam terlihat berfikir."Iya sih."

Elang tersenyum."Nah."

Evanish (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang