42

18.6K 1.4K 171
                                    

Awali dengan vote!
Akhiri dengan komen!

Yak

Happy Reading

******

Kepercayaan yang aku bangun bertahun tahun gak akan bisa hancur begitu saja

***

Setelah memastikan Nata bersama Mario,Elang bergegas pulang sebelumnya dia berniat membelikan Nata Donat.

Elang menghentikan mobilnya saat sampai didepan toko Roti yang lumayan besar itu.

Elang memesan beberapa donat dan Duduk menanti Donat pesanannya siap.

"Elang?"

Elang yang merasa namanya terpanggil menoleh.

"Olin."Elang baru sadar jika gadis yang duduk dibelakang nya adalah Olin.

Olin mengangguk."Suka Donat juga?"

Elang menggeleng."Buat Nata."

"Owhhh, oh ya Nata nya mana?"

"Sama Temen."Sahut Elang kembali bermain ponsel.

Keduanya Diam,Olin tidak tau harus berbicara apa lagi.

"Lo deket sama Alex?"Tanya Elang tiba tiba.

Olin tersentak."Hah?"

"Deket nggak?"Elang mengulangi pertanyaannya.

"Gue sama dia cuman ketemu atau ngobrol waktu di tempat balapan aja,diluar itu gue gak pernah hubungan sama dia."Sahut Olin.

Elang mengangguk.

"Kenapa Elang tanya itu ya?"Batin Olin bingung sendiri.

Baru saja Olin hendak menanyakan sesuatu, pesanan mereka sudah jadi.

Elang mengambil donatnya dan keluar diikuti Olin di sampingnya.

"Gue duluan."Ucap Elang menuju mobilnya.

"Iya hati hati, salam buat Nata."Ucap Olin.

"Ya."

Elang sampai dirumahnya bebarengan dengan Motor Mario.

Elang keluar dan bertos dengan Mario."Pas banget bareng pulangnya."

Elang menatap Mario, Mario menggeleng.

"Katanya mau jalan sampai malam?"Goda Elang pada Nata

Nata berkacak pinggang."TERSERAH NAY!"

Elang terkejut kenapa Nata ngegas sekali.

"Nahh gue suka yang ngegas, baek baek ya kalian."Tawa Mario keluar dari pekarangan rumah Elang.

"Nay."

"APA!"

"Kenapa marah marah sih?"Bingung Elang.

Nata menatap Elang Kesal."El kenapa sama Olin!"

Nata langsung saja bicara tak perlu kode kode kelamaan.

"Kok kamu tau?"

"IHH TUH KAN EMANG NAY GAK BOLEH TAU!"Nata memukuli Elang.

"Aduhh Nay Nay stop gak gituu."Elang menahan Tangan Nata

"Tenang dulu."Elang mengeluarkan kantung berisi donat.

"Nih aku tadi beli ini buat kamu,malah marah."

Nata memalingkan wajahnya dan merebut kantung kresek itu.

Evanish (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang