62

12.2K 1.2K 174
                                    

Awali dengan vote!
Akhiri dengan komen!

Sejuta Mimpi untuk dunia yang akan kita ciptakan.

-A Million dreams -
*

****
Malam harinya sesuai janji Elang datang ke rumah Nata. Disambut oleh Lena.

"Malam,Ma."

"Malam Elang,kamu duduk dulu Mama panggilin Nata."Ucap Lena.

Elang mengangguk.

Lena menaiki anak tangga menuju kamar putrinya.

"Nata."Lena masuk kedalam kamar dan melihat putrinya sudah siap dan duduk di tepi tempat tidur.

"El udah dateng ya Ma?"Tanya Nata.

Lena mengangguk dan mengusap kepala anaknya."Kamu kok kayak gelisah kenapa?"

Nata menyengir."Hehehe gak tau kok tiba tiba deg deg an."

Lena tertawa."Astaga,sayang,kamu sama Elang bukan anak baru pacaran ya,udah dari kecil loh kalian bareng,masa masih grogi."

Nata mengerucutkan bibirnya."Abis ya Ma,itu orang suka bikin hal yang gak terduga dan Nata gak siap."

"Yaudah gih kamu keluar."

Nata dan Mamanya turun.

Elang berdiri."Ma,kita langsung pergi ya."

Lena mengangguk."Kalian hati hati."

"Mau kemana sih El?"Tanya Nata.

"Udah liat aja."

Nata menatap mamanya."Tuh kan Ma."

Lena terkekeh."Udah sana."

"WOYY MAU KEMANA NIH?"Teriakan dari lantai atas terdengar.

"Ma kita pamit."Elang segera menarik Nata.

"Keburu ada si Marmar."Ucap Elang.

"WOYY BALIKIN ADEK GUE."Teriak Mario.

"Hushh kamu ini udah malem juga."Tegur Lena.

"Biar drama dikit Ma."

Lena yang gemas dengan anaknya mencubitnya.

"Jauh gak El?"Tanya Nata saat mobil sudah mulai berjalan.

Elang melihat jam menunjukan pukul 6 malam.

"45 menit mungkin,semoga aja gak macet."

Nata mengangguk dan mengeluarkan ponselnya.

"El nyalain musik ya?"

"Iya."

Nata mulai mencari musik yang dia inginkan dan dia memilih A Million Dream.

Dia mulai bernyanyi mengikuti musiknya. dengan suara yang menggema di mobil.

Elang terkekeh."Suara kamu lebih kenceng dari musiknya,padahal udah volume full."

Nata tak perduli dia malah bernyanyi lebih kencang dan mendekatkan ke teliga Elang.

Elang yang gemas mendorong wajah Nata dengan sebelah tangannya agar menjauh. Nata tertawa.

"Merdu nggak?"

"Banget telinga aku aja sampe terharu."

Nata tertawa kencang dan memukul Elang."Makasih loh."

"Kenapa pilih lagu itu?"Tanya Elang.

Nata tersenyum lebar dan menerawang ke depan."Karna lirik sama kayak Nay,punya  million dream,Sejuta Mimpi."

Evanish (End)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt