65

10.3K 1.3K 416
                                    

Awali dengan vote!
Akhiri dengan komen!

Happy Reading.

*****
Pagi harinya mereka berangkat bersama. Mereka berjalan di koridor yang mulai ramai,hilang nya Nata di rahasiakan dari publik,hanya kepala sekolah yang tau.

Olin berlari menghampiri Elang.

"Lang gimana keadaan lo?"

"Gue yakin Nata baik baik aja,kita bakal cari dia sama sama."

"Thanks."Setelahnya Elang berjalan meninggalakan Olin diikuti yang lainnya.

Nano berhenti sejenak."Lo gakpapa?"

"Hm."

Di saat pelajaran dimulai,Elang izin ke belakang,percuma dia disini tapi pikirannya tak bisa fokus.

Elvin berdiri hendak mengikuti Elang tapi ditahan oleh guru.

"Elvin tetap di tempat!"

"Tapi pak saya mau ke belakang."

"Tuggu Elang balik."

Elvin menghela nafas.

Elang menuju rooftop,berdiri diujung sehingga kawasan depan skolah terlihat jelas.

Elang menunduk memikirkan sesuatu.

Langit pagi yang mendung membuat udara terasa dingin,Sosok laki laki yang benar benar merindukan gadisnya. Tangannya mengepal marah,dia sudah cukup menahan emosi dan hari ini semua akan berakhir.

"Semoga dugaan gue tepat."

Elang mengedarkan pandangannya dan dia mengerutkan alisnya saat melihat Wanita dan pria paruh baya sedang berdebat dengan guru di ujung koridor dekat lapangan.

Elang berusaha melihat dari kejauhan,dia seperti mengenalinya.

"Orang tua Ara."Gumam Elang.

"Mungkin karna Ara menghilang....."Gumaman Elang menggantung.

Elang hanya berdiam di rooftop hingga waktu yang dia tunggu datang dia segera bergegas,dia pun menyuruh teman temannya pulang atau kembali berpencar mencari Nata kembali.

Dia tidak ingin melibatkan teman temannya, dia pun masih sedikit ragu dengan rencananya ini, dia masih ragu benar atau tidaknya.

Pukul 5 Sore,Elang menuruni tangga dan menuju kelasnya yang sudah sepi,dia mengambil tasnya dan menuju kamar mandi untuk berganti baju.

Celana jeans hitam dengan kaus dan jaket hitam,ditambah topi hitam.Dia menyampirkan tas nya dan menuju motornya.

Perjalanan yang dia tempuh cukup jauh,dia pernah kesana dan membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai ke tempat yang dia tuju.

Langit sudah gelap,Elang mulai memasuki kawasan dimana sama sekali tidak ada rumah penduduk,ada tetapi sudah tidak ada penghuninya.Dia berfikir mungkin daerah ini sudah ditinggalakan sejak lama,hanya ada satu bangunan yang aktif sebuah club yang pernah Elang lihat waktu itu.

Elang memarkir motornya asal cukup jauh dari gang tempat club itu berada,dia meletakkan tasnya di atas motornya dan mulai berjalan perlahan,dia bersembunyi di balik tembok untuk memastikan keadaan.

Mata tajamnya meneliti setiap bangunan.

"Dibelakang club ada satu bangunan."Gumam Elang.

"Hanya satu cara buat tau,gue harus masuk."

Ada dua penjaga di depan,Elang berjalan dengan santai dia membenarkan letak topinya.

"Berhenti,siapa Anda!"Penjaga berbadan kekar itu menghadang Elang.

Evanish (End)Where stories live. Discover now