76

15.3K 1.4K 655
                                    

Tinggalin jejak jangan membisu! azekkk.

Semua kenangan cerita yang pernah kita buat akan selalu jadi yang terbaik.
Nay gak akan pernah lupain hari hari bersama yang selalu memunculkan tawa.


*****
Semua berkumpul di rumah duka.

Airin duduk di samping peti dengan air mata terus mengalir di pipinya.

Saat peti masuk ke dalam rumah,Hal yang mengharukan untuk semua.

Elvin,Nano,Ertha,Raiden,Elvan dan Mario dengan cepat langsung mengambil alih,dan mereka yang membawa peti itu ke dalam rumah.

Elvin tidak bisa menahan tangisnya saat mengangkat peti sahabat nya."Gue kehilangan sahabat gue."

Tidak ada yang bisa menahan tangisnya.

Nata histeris saat melihat semua itu,dia masih tidak percaya dengan semua ini.

Elang nya terbaring kaku dengan wajah pucat di dalam peti itu.Hati nya hancur,benar benar menusuk dada.

Rasanya baru kemarin mereka bercanda tawa,tapi sekarang semua itu Lenyap.

Lena memeluk putrinya.

"Ma,Hati Nata sakit...hiks Nata hancur Ma."

"El,gak akan sama sama lagi sama Nata."

"Nata sayang sama El Ma."

"Tuhan jahat,Nata benci ini."Nata menangis histeris di memukul mukul dadanya.

Rio menahan tangan putrinya.

"Nata jangan menyakiti diri kamu sendiri,Bagaimana bisa kamu mengecewakan Elang dengan seperti ini,Elang menjagamu tak membiarkan kamu merasakan sakit,kesakitan,tapi kamu menyakiti diri kamu sendiri."Rio memeluk putrinya.

"Ikhlas kan sayang."

Nata memejamkan matanya erat,menahan segala sesak yang ada,gadis ini benar benar terpukul.

Arga memeluk Senja,yang diam kaku menatap Elang.

Nata diam di samping peti Elang,dengan Elvan,Elvin,Raiden,Nano,Ertha,Mario di belakangnya,juga Sherin,Adel,Olin.

"Semua begitu cepat, Tenang disana Lang."

Elvin menghapus air matanya."Gue gak terima,gue benci ini semua,gue pengin teriak biar lo bangun,Kenapa lo tinggalin kita semua Lang. Lo sahabat terbaik gue, lo selalu ada buat kita semua, lo selalu lindungin kita semua. Banyak masa masa yang kita semua lalui bareng bareng,gimana bisa kita kehilangan salah satunya."

"Lo bisa liat kita semua,kita semua sayang sama lo Bang."Batin Senja.

"Kita akan penuhi permintaan lo,dan tepati janji kita. Kita akan menjaga berlian yang selama ini lo jaga mati matian."Batin keenamnya.

"Sampai ada seseorang yang benar benar mengambil alih itu."

Nata diam dengan tatapan kosong,menelan ludah saja rasanya sulit,Nata merasa seluruh tubuh nya mati rasa.

Adel tidak tega melihat keadaan Nata dia merangkul sahabatnya itu.

"Bagitu mudah dan cepat Tuhan mengambil dan melenyapkan semuanya."Ucap Nata lirih hampir tak terdengar.

"Tidak ada yang bisa menerka Rencana Tuhan."Sahut Adel.

"Mengikhlaskanadalah cara terbaik,walau itu sangat lah sulit."

Nata menunduk dalam,dia menatap tangannya yang bergetar.

Dia sangat sulit mempercayai ini, tubuhnya syok berat.

Evanish (End)Where stories live. Discover now