04 #Kolaborasi2

5K 264 0
                                    

"Guys, makan~"

"Kakak mau ikan gak? Eh gak suka ikan ya,"

"Iya, tapi demi kamu kakak makan deh~"

"Iiihhh aaaaa,"

Keduanya malah jadi tertawa bersama.

"Ini kita makan sepiring berdua?"

"Iya, kenapa? Romantis ya kita~"

"Ih gusti! Terus apaan coba kak Billar  makan pake sendok, lebih pas pake tangan tau,"

"Gimana aja sih, bebas aja udah,"

"Ya terserah, tapi-"

"Diem, nanti keselek loh-" eh malah Rizky yang tersedak.

"Aduh, minum kak minum," ujar Lesti menyodorkan air aqua. Rizky pun minum dengan tenang.

"Aduh, makasih dede." 

.
.

"Oke kita lanjut ke pertanyaan berikutnya."

Setelah beberapa pertanyaan di baca dan di jawab, di tengah vlog kedua orangtua Lesti datang.

"Eh mama, bapak." 

"Eh tante, om~" Rizky langsung berdiri dan menghampiri lalu bercium tangan.

"Kenapa bang?" Tanya juru camera.

"Grogi gini sih," bisiknya.

"Ayo ini makan lagi, bapak udah ih kita teh lagi kolab!"

"Lampu ijo guys~" sela Rizky.

Lesti hanya tertawa,
"Heiii!"

"Kaki aku lagi sakit."

"Ya udah sini dede suapin~" Lesti pun menyendokkan nasi untuk menyuapi Rizky. 

"Nikmat banget sih ini!"

"Ya Allah., kak, lanjut ke pertanyaan selanjutnya~" ujar Lesti dan kembali memberi suapan.

"Eh disuapin lagi? Entar nyaman loh~"

"Kita gak nyuruh loh, kita gak nyuruh," ujar juru kamera. Keduanya jadi salah tingkah sampai tertawa keras.

"Kakak, maaf. Maaf banget kak Rizky!"

"Iya gak apa-apa ih~" ujar Rizky memberi acungan dua jempol. Tak ada hentinya tawa di konten ini.

Ke pertanyaan terakhir.

"Ini dari kak Richard Ricardo, sing jadi, sing jodoh amin. Gimana nih?" *semoga jadi semoga jodoh amin

"Ah- eu, a-amin, aminin semua~" ujar Rizky gugup.

"Aamiin~~"  

Lalu tertawa lagi.

"Apose? Ya aminin aja doa-doa baik kan itu? Oh iya, masakan dede enak gak? Kalo enak bilang enak, kalo enggak aku iniin nih kakinya~ jujur coba!" 

"Enak,"

"Serius?"

"Serius enak, jujur masakan Lesti enak. Aku nyoba enak banget, dan dia jago banget masak. Kamu kenapa gak ikut lomba nyanyi?"

"Hahh? Kan bapak lagi bahas jago masak kenapa nyambungnya ke nyanyi, heuuu Rizky Billiar." 

"Billar! Dasar bintang kejora!"

"Awww, eh bintang kejora tuh gak berbentuk loh?"

"Gak apa-apa yang penting selalu bersinar, kayak kamu."

"Aamiiin.."

"Yang selalu menyinari orang-orang disekitar kamu~"

"Nyinarin hati aku, gitu dong, biar romantis dikit," pinta Lesti.

"Aku kan ada di sekitar kamu."

Rizky dan Lesti benar-benar salah tingkah, tidak bisa lepas dari tawa, dan keseruan dari kolab ini. 

"Oh iya jangan baper~ kita cuma menghibur dan bikin kalian seneng, kan insya Allah kita dapet pahala," jelas Lesti.

"Nah aamiin."

Rizky dan Lesti kini tengah menonton video-video editan hasil penggemar.

"Kreatif kreatif warga enam dua ini, heran." 

"Iya ih, bisa banget gitu," sahut Lesti,
"Tanggapan kakak gimana nih? Risih gak disanding-sandingin gini?"

"Enggak, gak apa-apa itu hak mereka, bagus kok. Agak cocok~" ucap Rizky melirik layar ponsel Lesti.

"Gimana kak? Gak denger.."

"Agak cocok."

"Hah? Apa?" Pancing Lesti.

"Agak cocok~" bisik Rizky tepat di telinga Lesti. Keduanya kembali tertawa, karena teras geli.

Ada tiga video yang ditonton,

"Pada niat ya~"

"Kalo aku sih, digitu-gituin udah biasa~"

"Digitu-gituin gimana maksudnya?" Tanya Rizky menggoda.

"Ih itu, disanding-sandingin. Kalo nyanyi duet sama siapa langsung diedit gini."

"Terus paling seneng disandingin sama siapa?"

"Maunya?"

"Kan aku nanya."

"Enggak, maunya?"

"Ini nanya ke kamu, malah balik nanya, kan kalo saya, maunya-" menunjuk telunjuk ke diri sendiri.

Lesti sungguh ambyar, keduanya geli sendiri, tertawa lagi. 

"Oke, terima kasih yang udah nonton video ini. Maaf juga kalau ada salah kata, kita di sini untuk menghibur. Untuk video selanjutnya bisa diliat di youtubenya kak Rizky Billar, di sini~"

"Dadah~ di mana?"

"Di sini."

"Mana?"

"Di sini di sini,"

Billar malah tertawa,

"Di sini," ujar Lesti menaruh tangan di posisi seakan-akan tempat hatinya.

"Sini dong minta, sini~"

Lesti malah menepuk-nepuk telapak tangan Rizky dengan tawa renyahnya. 

"Minta hatinya, mau aku simpen."

Lesti pun seakan melemparkan hatinya, lalu Billar menangkap dan memasukkan ke dalam kantong jaket jeansnya tersebut. 

"Aaaaaa!"

"Yeee, hatinya aku simpen."

"Haduuh, wassalamualaikum semua~"

"Wassalamualaikum, dadah~"


















Bersambung...

Takdir Sesungguhnya | LESLARWhere stories live. Discover now