06 #Berdebar

4.8K 249 1
                                    

Billar sedang berkumpul dengan teman-temannya; Harris, Ichal, dan Ady.

"Gua mau bikin mie dulu~" ujar Ichal pergi ke dapur.

"Ada bini juga tetep aja ketemu mie instan~" sahut Ady.

"Apa hubungannya anjir?"

"Pikir aja."

"Sumpah lo tuh orang tergaje dan berisik di sini, Dy."

"Gak ada gua gak rame~"

"Eh tapi iye juga sih~"

"Udah napa berisik buset," sahut Billar.

"Widih, kenapa lagi nih sadboy, cerita sini~" seru Harris.

"Gak tau gua."

"Wah parah nih Ky, Iky kenapa?"

"Apaan sih lo Dy, jijik dengernya gua. Gini loh, perasaan gua kayak gak enak gitu, tiba-tiba."

"Ooowh, kenapa ya?" Tanya Ady.

"Semalem..."

"Kenapa semalem anjir?!"

"Gak ada, gak jadi."

"Ah elo. Dia bukan?"

"Loh, Ris. Kok lu-"

"Harris gitu loh~ lo suka sama dia beneran?"

"Enggak bukan itu yang gua pikirin."

"Denger gua sini, denger bang Ady tampan dulu nih," sahut Ady.
"Jangan bikin perasaan lo gak tersampaikan lagi Lar, jangan ke ulang lagi hal kemaren, kalo hati lo udah yakin, ungkapin! Cewek itu butuh kepastian, apalagi lo udah banyak baperin dia dalam itungan hari doang, jangan gegabah, gua gak mau tuh cewek sedih lagi, salat malem deh lo, istikharah!~"

"Perasaan gua campur aduk men~"

"Berarti lo ada rasa sama dia?"

"Gak tau, tapi gua kayak ... kangen gitu, ngerti gak? Ah sialan~"  

"Gile, move on lo bener-bener fast bro, gua seneng banget. Semoga ada kabar baik, kita nikmati dulu aja, kalo jodoh pasti bakal jadilah~" oceh Harris. 

"Iya Ris, a-amiin~"

"Ada apa nih?" Sahut Ichal muncul dengan sepiring mienya. 

"Billar mulai ada gelembung-gelembung perasaan sama dedenya."  jawab Ady.

"Asiiiik, kabar baik nih, harus traktir sih~"

"Ah lo tukang seduh mie gua, masih aja minta traktir, yang ada bangkrut gua."

"Urusan itu mah, soal traktir ini kan tentang move on lo yang menuju berhasil, prosesnya cepet banget gila," celoteh Ichal.

"Paling bisa lo urusan ngeles," tukas Billar,
"Oke gua traktir, sekalian gua juga pengen keluar,"

"Lagi korona gini, kita ke kafe depan komplek aja ya?" ucap Harris.

"Boleh tuh, sekalian ngonten gak sih?" Tanya Ichal.

"Boleh, di channel siapa?" Tanya Billar.

"Gua aja gua gua!" Seru Harris. 

"Oke."

Mereka pun bersiap dan segera pergi ke kafe di depan komplek.





.
.





"Guys, balik lagi sama gua Harris Vriza. Hari ini kita dapet kabar baik-"

Seketika Billar langsung tarik kamera Harris dan mematikkannya.

"Kenapa Lar woy?" Tanya Harris. 

"Stop bahas gua mulu, stop bahas gua dulu, gua capek, gua lagi gak pengen banyak ngomong, gak tau kenapa."

"Oke, paham. Gimana kalo kita live ig aja, jangan bahas dulu Billar," sahut Ady.

"Oke tuh, tapi pasti bakal ada aja yang komen mengenai Leslar," ujar Ichal.

Mendengar kata Leslar, Billar jadi teringat acara tv itu...

"Dengan-"

"Leslar."

"Leslar, apa tuuh?"

"Lesti Billar."

"Ya Allah.," seru Lesti tidak menyangka. 

Semua tertawa gemas dan men-ciecie keduanya.

.

"Selamat sore~~ kita lagi di kafe komplek Billar nih. Stay at home yaa," ucap Harris membuyarkan lamunan Billar yang dibarengi mesem. 

"Kok gak kafe mahalan si bang?" Ucap Ady membaca komentar,
"Mau itu juga, cuma kan korona, kita harus mematuhi protokol, makanya kita di sini aja, yang deket-deket aja, cari aman."

"Suka nih liat kalian kumpul satu frame. Iya dong~ kita cogan cogan yang kompak dan paling dicari, ya gak sih?" Ujar Ichal  membaca dan menjawab.

"Iya dong pastinya, suka ngangenin uwu gitu," seru Billar mencoba biasa saja.

"Leslar. Waduh banyak spam komen leslar, mana nih orangnya?" Seru Ichal kelepasan.

"Aduh." Gumam Harris dan Ady. 

"Hadir gan, ada apa nih? Lagi korona, jadi gak bisa tiap hari ketemu~" ucap Billar sungguh tidak disangka bagi tiga temannya. 

"Buset, mantap akang gendang~" ujar Ady dan semua tertawa,
"Kak Billar nyanyi dangdut dong~ tuh Lar nyanyi ayo, buru pengen denger nih."  

"Eu, oke oke- ekhem. Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir~ anjay, udah udah, gua lagi hapalin versi fullnya, tunggu aja~" 

























Bersambung...

Takdir Sesungguhnya | LESLARWhere stories live. Discover now