75 #FirstAnniv

4.9K 266 47
                                    

Billar sudah kembali, dan membawa istri serta anak kembarnya kembali ke rumah.

Kini dirinya membawa Lesti ke rooftop.

Suara musik terdengar, lampu-lampu meredup. Billar pun menggenggam tangan kanan Lesti, dirinya mulai bernyanyi, melantunkan lirik demi lirik lagu milik D'masiv yang berjudul Natural.

Ada lirik yang menjadi faforit bagi Billar.

Bukan aku yang mencarimu~ bukan kamu yang mencari aku~ cinta yang mempertemukan, dua hati yang berbeda ini....

Lesti hanya bisa diam dan menangis bahagia dengan kejutan romantis yang Billar persembahkan untuk satu tahun pernikahan mereka.

Setelah selesai bernyanyi, Billar mencium punggung tangan kanan Lesti, lalu membawanya ke dalam pelukan, mencium puncak kepalanya.

"Terima kasih, dede. Udah terima kakak sebagai pasangan kamu. Selamat satu tahun pernikahan leslar! Semoga jodoh kita panjang, Allah selalu lindungi pernikahan kita, dan anak-anak kita, aamiin.."

"Aamiiin~ kakak.."

"Uuu nangis, sayang~~"

"Makasih juga ya, kakak udah setia. Maafin dede yang udah berlebihan, dede bersyukur banget sama Allah., dapet suami sebaik kakak, dede gak tau lagi~ dede sayang banget sama kakak, sama anak-anak kita. Hidup dede udah bener-bener lengkap. Makasih kakak~~"

"Iya sayang~" ujar Billar lalu melepas pelukan dan beralih menangkup wajah Lesti dengan kedua tangannya, baru saja Billar akan mencium pusat paling disukanya, tapi dirinya urungkan,
"Lupa, banyak temen-temen kakak di sini~" ujarnya.

"Wooooo" sahut semuanya.

"Bagus-bagus, kalo hmm nya melebihi, lebih baik tidak dipublikasikan~ mantap mantap~" sahut Putra Siregar.

"Gak apa-apa kali~ hehee~" sambar Rico.

"Romantis bangettt! Kapan gua nikah?!!!!" Sahut Harris.

"Leslar pasangan terkiyut sepanjang masa!!!! Langgeng ya pernikahan kalian, sakinah mawadah warahmah terus yaa anak papi~" tambah Putra.

"Aamiin aamiin.. dede gak tau loh ada yang lain juga di sini."

"Aamiin, kamu gak tau? Justru mereka udah bantuin siapin semua~ makasih semuanya~ kalian terbaik!~"

"Kita bener-bener jadi salah satu saksi perjalanan kalian, dari saling gak tau, malu-malu, gugup, sampe gak tau malu hingga bersatu. Masya Allah.. berkah ya~"

"Iya papi~ aamiin. Rencana Allah bener-bener luar biasa, pi."

"Betul!!!! Sekarang, makan yok!" tukas Wilen.

"Ah iya, kalian makan dulu sana, saya masih mau di sini sama Kejora~"

"Ciee~"

"Oke oke, yuk yuk pergi~"

Setelah teman-teman Billar turun dari rooftop, Billar dan Lesti mengambil posisi duduk berhadapan, meja sebagai penghalang. Tangan Billar tak bisa melepas genggamannya di tangan Lesti.

"Udah satu tahun kita, panjang umur yaaa~"

"Iya aamiin, hot papa."

"Hihii. Rasanya mau liatin dede terus sampe ngantuk, sampe hujan turun, sampe pagi, sampe ada matahari~"

"Bucinnn~ tapi dede sayang banget!"

"Kakak cinta banget sama dede, saling percaya terus yaa, untuk waktu yang lebih lama."

"Dede jugaaa~ rasanya selalu pengen nangis kalo inget momen-momen kita dari awal~ proses yang gak bisa dilupain."

Keduanya hening, saling menatap penuh rasa cinta, tatapan yang dalam penuh ketulusan. Seketika, terlintas dipikiran keduanya, bagaimana semua bermula. Dimulai dari hati yang sama-sama tertinggal, pertemuan pertama, pertemuan kedua, hingga pertemuan-pertemuan lainnya, yang membuat terbiasa sehingga menciptakan sebuah kenyamanan, rasa sayang yang berubah menjadi rasa cinta. Sang Maha Kuasa menjadi pemberi takdir dan saksi utama. Waktu, momen, hingga orang-orang yang mendoakan dan mendukung keduanya, menjadi saksi juga betapa takdir keduanya itu merupakan takdir sesungguhnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 14, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Takdir Sesungguhnya | LESLARWhere stories live. Discover now