56 #Belum

5.3K 388 50
                                    

Setelah selesai menyuapi Billar dengan bubur, Lesti memapah suaminya itu untuk ke luar ruangan beraroma obat ini.

"Kita ke rumah kakak ya? Nanti teh Yuli pulang terus ambilin beberapa baju buat kamu."

"Tapi kan kita belum pindah~"

"Iya, nginep aja. Kakak kangen ibu, hehe~"

Lesti diam seperti menimbang.

"Gak mau ya?"

"Eu, mau kok. Ayo!~"

"Kirain masih marah terus gak mau, kakak takutnya gitu~"

"Enggak kok iii~"

"Ya udah, yuk!~"

Mereka pun memasuki mobil milik Billar, dan meminta Yuli untuk pulang sesuai rencana Billar.

Di perjalanan menuju kediaman Billar dan keluarga di Cibubur, Billar terus saja mengusili Lesti, seperti memainkan dagunya, menusuk-nusuk pipi kanannya, lalu diakhiri mencium pipi gemasnya itu.

"Kakak, malu ih sama bang Dodo sama a Eno!"

"Gak apa-apa, lagian mereka cuma ngontrak~"

"Ya Allah.,"

"Kita gak liat kok bu bos, kita fokus liat jalanan sama kendaraan aja, beneran~" sahut Eno.

"Iya bener tuh, kita ngontrak jadi gak boleh ikut campur~ lanjutkan neng gingsul dan kang risol!" Timpal bang Dodo.

"Kalian memang terbaik~" puji Billar terkekeh.

"Kakak jauh-jauh ah!"

"Gak mau~ masih lemes jadi harus ada penyangga, izin peluk yaa~"

Tanpa ada izin, Billar memeluk Lesti dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Lesti, menghirup aroma parfum bunga yang menyeruak dari hijab dan pakaian istrinya ini.  

"Eh No~ kita belum bayar kontrakan sama leslar? Kapan mau bayar No?"

"Aduh iya ya bang! Besoklah~"

"Iri bilang bos!~~" seru Billar bernada canda,
"Sorry bang jago~ makanya nikah~ dulu kalian yang desak gua dan di luaran sana terutama leslar nyuruh gua cepet-cepet nikah. Sekarang gua  udah nikah nih sama dede, giliran lu lu pada nikah sana!" Cerocos Billar dengan tawa khasnya. 

"Kakak! Udah iiih! Jadi, gak ikhlas nikahin dede???"

"Eh, enggak sayang~ bukan gitu," Billar malah membawa Lesti bersandar di dada bidangnya, mengelus-elus kepala berhijab Lesti dengan sayang,
"Kakak cuma mau dua orang di depan kakak ini cepet nikah~ biar gak ngurusin kakak terus~"

"Oooh, jadi lo mau kita udahan urusin lo? Oke fine! No, besok lo ngundurin diri No!"

"Lah, kenapa jadi gua? Abang aja sono!"

"Enggak maksud gua-"

"Si Billarnya ngomong begitu~"

"Baperan lu bang."

"Woy! Dengerin gua buset! Maksud gua ... jangan cuma urusin gua, kalian perlu diurusin juga~ begitu." tukas Billar agak emosi juga. 

"Masa?!" Tanya bang Dodo mendelik.

"Udahlah, skip." Ujar Billar jadi malas.

Jalanan macet, Lesti tertidur dalam dekapan Billar,
"Engkaulah~ bidadari surgaku~~" kutipan lirik yang menurut Billar cocok untuk istrinya ini. 

Billar pun mengalihkan hoodienya untuk diselimuti ke tubuh Lesti, lalu mendekap Kejoranya ini dengan erat hingga dirinya ikut tertidur dengan dagu yang menengger di kepala Lesti.







Takdir Sesungguhnya | LESLARWhere stories live. Discover now