18 #Hampir

3.7K 243 3
                                    

Billar dan teman-temannya masih belum pulang.

"Lar, gua mau jujur nih sama lo~" ucap Ichal tiba-tiba,
"Tapi, lo jangan marah. Gimana ya~ gua soalnya ngeganjel pengen ngomong ini."

"Marah gimana? Kok kayak serius gitu bang? Jadi ngeri gua~" respon Billar disertai candaan.

"Tau nih, udah ngelantur nih jam-jam segini, pulang yok!" Seru Ady berniat beranjak.

"Eeh bentar, gua gak ngelantur, rese lo Dy."

"Ya udah ya udah omongin aja bang Ichal, diem dulu lu gel!" Sahut Billar, panggilan gel adalah panggilan khusus dari Billar untuk Ady begitupun sebaliknya.

"Tau nih, dasar bogel!" Desis Ichal.

"Gua tinggi anjir! Sembarangan lo!"

"Eh iya, tapi tipis!~"

"Kenapa jadi body shaming sih lo! Gua injek juga nih kaki lu!"

"Buset! Kenapa jadi pada adu mulut sih! Repot dah, gak jelas lo pada!" Seru Harris yang tengah nikmat memakan ramen.

"Au nih, emang lu mau ngomong apa sih bang?" Sergah Billar lalu kembali ke topik awal.

"Soal lo sama Lesti." Ujar Ichal cepat.

"Hah? Kenapa? Ada masalah apa?"

"Lo sebenernya suka gak sih sama dia?" Tanya Ichal to the point.  

"Kenapa tiba-tiba nanya gitu?"

"Ky, ini bukan konten, ini real gua pegel diserang fans leslar lo terus, nanya tentang kebenaran kalian mulu. Jujur Ky! Tenang~ cuma kita-kita doang kok yang tau."

"Atas dasar apa lo tiba-tiba nanya begini? Kalo dari fans kan itu udah biasalah~ dan biasanya lo fine-fine aja, paling ngomel dan ada candaan dikit. Nah ini, lo kayak ada hal lain gitu??? Ada apa bang? Kenapa?" Oceh Billar berdiri dari duduknya karena mulai terpancing.

"Gua cuma mau lo jawab. Sejujur perasaan lo, udah jam sebelas ini, mana mules lagi gua." Jawab Ichal mulai geram sendiri.

"Jangan becanda lo! Gua gak mau jawab." Tegas Billar mulai kesal.

"Oke fine! Gini ya~ jujur, gua nanya begini karena gua kayak~ kayak gak sreug lo tuh deket sama Lesti. Secara, lo liat mantan-mantan lo, cewek-cewek yang sebelumnya dijodoh-jodohin sama lo atau bahkan orang yang pernah lo cinta, mereka beda sama Lesti. Beda, Lar!" Celoteh Ichal akhirnya. 

Billar seketika tersenyum remeh,
"Oh gitu. Gua kira lo bakal kayak Harris, Ady dan temen-temen lainnya, yang ngedukung gua temenan sama Lesti. Mmm, yang lo omongin barusan, ya gak apa-apa, itu hak lo beropini. Cuma ... lo udah ngerendahin Lesti di mata gua, Harris dan Ady sekarang! Berarti selama ini, lo ajak gua bikin konten, ya lo pansos doang! Lo cari kesempatannya bener-bener buat duit, buat kepuasan lo pribadi dan gak murni karena lo ikut seneng atau dukung gua! Gila lo bang, gak nyangka gua! Kalo bukan di tempat ini, udah gua hajar lo abis-abisan!" Celoteh Billar sungguh terbakar amarah. 

"Lar Lar udah Lar, takut didenger orang!" Ujar Ady meminta Billar duduk, tetapi Billar tetap bersikukuh berdiri menatap Ichal dengan amarah.

"Gak peduli gua!" Sentak Billar emosi.

"Ky, tenang Ky~ istigfar~ walau kita pesen ruang vip, kan kita gak tau, bisa jadi ada orang yang denger omongan lo~" seru Harris tegas namun tetap terkontrol, Billar pun beristigfar dengan pelan.

"Kok, lo jadi salah paham sih?! Siapa yang ngerendahin?! Lo gak ngerti nih~" 

"Apa yang gak gua ngerti? Udah jelas-jelas lo banding-bandingin Lesti sama cewek-cewek yang pernah deket sama gua?!"

Takdir Sesungguhnya | LESLARWhere stories live. Discover now