25 #NiatBaik

4.2K 242 5
                                    

Hari masih pagi, Lesti sudah kembali ke rumah dan kamar tercintanya.

"Eu, ini gak apa-apa kakak masuk ke kamar dede?" Tanya Billar yang nyatanya sudah masuk.

"Ya gak apa-apa, kenapa emang? Kamar dede ya gini, maaf berantakan~"

"Bukan gitu, kan kakak cowok dan dede cewek-"

"Iya paham, kan kita gak berdua~"

"Awas awas!" Seru Yuli muncul dan Billar segera menggeser posisinya.

"Eh."

"Iiih kakak pikirannya~"

"Aduh, enggak gitu.."

"Ngeles mulu akang gendang, duduk ih! Berdiri mulu kayak mau nagih utang," cerocos Lesti.

"Bisa aja, kamar dede cewek banget ya?"

"Ya begitulah, mencintai diri sendiri~"

"Mmm, kalo kakak udah pindah ke kamar ini, harus diubah ya!" Seru Billar sembari meneliti ke setiap penjuru. 

"Ih ih, gimana pak?" Tanya Lesti, lalu setelahnya memukul Billar dengan guling, karena posisi Billar yang tengah duduk di sofa dekat kasurnya,
"Ngadi-ngadi!" Seru Lesti berlaga emosi.

"Aduh~ ya aminin aja, kan kita gak tau~" sergah Billar terkekeh.

"Umm, aamiin deh, amiin, hahaha~" ujar Lesti tertawa seadanya.

"Oh iya, besok Sabtu nih~" seru Yuli yang sudah selesai berbenah,

"Ya emang iya, dede ada jadwal bukan?" Seru Lesti bertanya.

"Gak ada sih, malam mingguan yuk!~" ucap Yuli sumringah.

"Ayo ayo!"

"Baru juga sembuh, gak ada gak ada, istirahat aja!" Tegas Billar.

"Kakak~ dede udah sembuh alhamdulillah, jangan khawatir gitu, kan jadi suka."

"Apa?"

"Ya suka, karena ada yang perhatiin dede~"

"Waduh, jiwa-jiwa kurang perhatian nih," ejek Billar tertawa.

"Hahh, ketawa yang puas aja pak! Gak apa-apa, ayo ketawa~" oceh Lesti kesal sendiri. 

"Iya ya dede baru mendingan-"

"Mau malam mingguan, ya ya~" sela Lesti.

"Istirahat aja bener kata bang Billar, nanti repot lagi, lain kali aja~"

"Dede udah sembuh, alhamdulillah. Beneran."

"Keras kepala ya~" sela Billar bernada kesal.

"Bodo amat wle~ besok kita ke villa keluarga, ya teh?"

"Enggak ah, nanti aja."

"Teteh jadi kayak kakak sih~"

"Ya karena sss- peduli sama dede~"

"Sss ... sayang?" Tanya Lesti memancing.

"Ahh tajem banget telinganya, iya kakak sayang, kan dede itu dedenya kakak, harus kakak jaga juga," ujar Billar malah mendadak lembut.

"Aaaaa, kebiasaan kakak mah!"

"Haduh, petrus bang!~" seru Yuli benar-benar tidak bisa menyembunyikan gregetnya lagi,
"Kayaknya kalo kita bikin konten gak usah set ini itu, kemistri kalian udah sejalan gini, baper kan aku~"

"Aduh jadi malu," ucap Lesti menenggelamkan wajahnya ke guling, sementara Billar mengepal masing-masing tangannya dan di dekatkan ke bibirnya berlaga seperti akan memakan kepalan tangannya sendiri.

Takdir Sesungguhnya | LESLARDonde viven las historias. Descúbrelo ahora