27 #DiaPantas

4K 271 35
                                    

Malam ini, Billar, Lesti dan keponakan perempuan Lesti menyempatkan diri untuk pergi ke salah satu Mall di Jakarta. Ditemani oleh Yuli pastinya. Tapi, ada angin dari mana Billar meminta Yuli untuk tidak mengikuti, dan menjamin tidak melakukan hal aneh. Tidak akan ada setan sebagai orang ketiga, karena ada keponakan Lesti. Aman. 

"Mau beli apa?"

"Lah? Dede sih mau beli piyama couple aja buat abang sama kakak iparnya kak Dinda~"

"Ya udah, kakak beli itu juga."

"Ih jangan sama!"

"Enggak, kita beli sepasang aja atas nama kita yang kasih."

"Hm?"

"Jangan komplain! Udah malem banget, kita jangan lama-lama di sini."

"Iiih, galak."

"Bukan galak, tapi kasian sama dede, pasti udah ngantuk. Ponakan dede juga nih harusnya jam segini udah tidur~"

"Enggak ngantuk, kakak kali yang ngantuk~ maafin dede malah kasih ide cari kado.."

"Gak apa-apa sih, justru bagus. Lagian kita udah ada di sini. Yuk cari kadonya!~"

"Ya udah, dede sih selalu ke toko itu tuh, kak!" Tukas Lesti dan menunjuk ke salah satu toko di lantai dua.

"Yok ke sana! Turun lagi kita~"

Billar dan Lesti pun menuju tangga eskalator untuk turun ke lantai dua.

"Awas nyangkut roknya," ujar Billar sembari tangannya membantu membenarkan. Sungguh siaga.

"Hehe, makasih kakak~"

"Aduh, udah kayak keluarga kecil aja ini," celetuk Billar, karena sedari tadi keponakan Lesti terus menggandeng tangan Billar.

"Apa pak? Si bapak ini bisa ae~" ujar Lesti mendengar dan membuat Billar salah tingkah jadinya.

Setelah sudah turun dari eskalator, Lesti sungguh antusias sampai-sampai Billar dan keponakannya ditinggal.

"Ya Allah., pengen nikahin rasanya," gumam Billar sembari menyusul masuk ke dalam toko bersama keponakan Lesti.

Saat di dalam toko berisikan kain-kain bentuk jadi yang beraneka ragam, Lesti tiba-tiba menarik tangan Billar dan diajak ke deretan sesuatu yang dicarinya.

"Ini nih yang kita cari kak!~"

"Anjay, bagus-bagus sih. Coba dede aja yang pilih, kakak gak terlalu ahli."

"Mmm, gak apa-apa nih?"

"Iya, kakak sama ponakan dede di sofa itu ya?"

"Oke."

Lesti pun segera memilih, tak lama pegawai toko menghampiri,
"Ada yang bisa dibantu, kak?"

"Eh iya mbak, sebentar."

Lesti pun memanggil Billar yang tengah duduk tak jauh darinya dan sedang sibuk bermain game di ponsel dengan keponakan Lesti.

"Kakak!"

"Eh, iya, udah nemu?"

"Bagusan yang item doang apa yang item merah ini?"

"Hum, mana kakak tau. Tapi, kalo buat pengantin baru, item merah ini lebih cocok."

"Oowh, kakak ini pasangan pengantin baru?" Tanya si pegawai.

"Enggak, ini kita udah punya anak~" ujar Billar tanpa merasa berdosa.

"Eh, eng-enggak! Bukan, mbak! Ini keponakan saya~ mas ini emang suka becanda." Sergah Lesti cepat sekaligus gugup.

"Kayaknya mbak-mbak ini gak tau deh kita viral banget, dia kurang jauh nih maennya~" bisik Billar saat sudah di sisi Lesti.

Takdir Sesungguhnya | LESLARWhere stories live. Discover now