51 #KisahBaru

6K 406 73
                                    

Rangkaian acara sudah selesai terlaksana dengan lancar. Kini, hotel yang menjadi tempat dan saksi Billar dan Lesti bersatu sudah sepi, para tamu undangan sudah pulang.

"Dede.."

"A Beni~" seru Lesti lalu memeluk sang kakak dibarengi tangis. Tangis haru bahagia.

"Aa dilangkahin dede nih."

"Makanya aa nyari istri cepetan, maafin dede ya~"

"Belum ada izin ketemu jodohnya dari Allah.. gak apa-apa, berarti jodoh dede waktunya sekarang. Aa selalu bahagia liat dede bahagia.."

"Aa...." Lesti jadi semakin menangis.

"Udah heh jangan nangis mulu, malu sama Billar itu diliatin~ udah ah," tukas Beni melepas pelukan Lesti lalu mengusap air mata Lesti dengan kelembutan seorang kakak.

"Teteh, selamat menempuh hidup baru. Redi ikut seneng, Redi jadi punya temen baru," seru Redi sembari melirik Billar sumringah.

"Iya Redi, nanti kak Billar ajak Redi main bola sama temen-temen kakak, pasti bakal suka. Tapi Redi fokus aja dulu di pesantren," ujar Billar menghampiri lalu merangkul adik iparnya tersebut.

"Siap kak! Berarti nanti tiap teteh mau jenguk Redi ke pondok, sama kak Billar juga?"

"Iya dong!" Jawab Billar mantap.

Tak lama kedua orangtua Billar dan Lesti muncul.

"Bapak sama mama pulang ya neng," ujar ayah Lesti. Lesti seketika memeluk ayahnya begitu erat, tangisnya kembali jatuh.

"Bapak, terima kasih buat segalanya, dede sayang bapak pisan!" *banget

"Bapak juga selalu sayang sama dede, bahagia ya sama nak Billar," ujar ayah Lesti tak hentinya mengusap dan memberi ciuman kasih sayang seorang ayah.

Pelukan dilepas, ayah Lesti pun memberi kode pada Billar untuk mendekat, sang tampan itu pun mendekat.

"Nak, sekarang kalian sudah jadi pasangan yang sah. Billar, bapak titip dede, kalian harus saling memahami satu sama lain, jaga dede, dan dede juga harus nurut sama nak Billar. Bapak ucapkan selamat sekali lagi atas pernikahan kalian, semoga sakinah mawadah warohmah,"

"Cepet-cepet punya momongan juga om! Penting juga itu~" Sahut salah satu kakak dari Billar.

Seketika Billar mendelik ke sumber suara, memberi senyum dan tatapan kesal tersembunyi.

"Amiiiiiin!" Seru semuanya terkecuali Leslar, tapi beberapa detik kemudian leslar mengujar amin juga dengan agak malu-malu. 

Keluarga Billar dan Lesti pun meninggalkan area hotel bintang lima ini.

"Jaga dede Lesti ya nak,"

"Iya bu~" ujar Billar lalu memeluk sang ibu begitu erat dan haru sampai air matanya ikut jatuh.

"Sekarang wanita yang harus Iky jaga bukan cuma ibu dan kakak Iky yang di Jepang, tapi dede Lesti juga."

"Iya bu.." angguk Billar begitu serius mendengarkan sang ibu di dalam dekapannya.

"Nak~" seru ayah Billar membuat pelukan antara ibu dan anak tersebut terlepas. Billar pun memeluk sang ayah.

Padahal, saat rangkaian pernikahan tadi, kedua mempelai sudah melewati sesi sungkem bahkan sampai berpelukan hingga menangis penuh haru. Berarti pada nyatanya pelukan orang tersayang tidak akan ada habisnya sampai kapanpun. Kini Billar menangis di pelukan sang ayah, sudah kedua kalinya. Sang jagoan, si bungsu dari enam bersaudara, si bontot yang selalu dimanja, kini sudah melepas masa lajang dengan seorang gadis impiannya, gadis sholeha, penyayang, bertalenta, juga yang merupakan kriteria seorang Rizky Billar.

Takdir Sesungguhnya | LESLARWhere stories live. Discover now