68 #KembaliLagi

4.3K 304 15
                                    

Malam ini Lesti tengah bergelut dengan bisnisnya melalui zoom meeting.

"Alhamdulillah~ akhirnya selesai juga, mereka tinggal packing aja, sip deh~" gumam Lesti sungguh merasa bebas dan lega.

Lesti pun beralih mengelus perutnya,
"Makasih ya udah nemenin mama sampe malem gini~" ujarnya,
Sayang~ mama belum kasih tau papa kamu, kira-kira kapan ya kasih taunya? batin Lesti memikirkan waktu yang pas.

Lesti ini pun beringsut meninggalkan ruang kerja milik Billar yang dibagi menjadi dua bagian karena Lesti juga butuh ruangan untuk pekerjaannya. Lesti beralih ke dapur,
"Haus banget~" gumam Lesti menuangkan air ke dalam gelas, lalu meminumnya saat duduk di kursi makan,
"Um, laper juga~ ada apa yaa?" Monolognya, dan tangannya pun membuka lemari atas, ternyata ada beberapa makanan ringan.

"Biskuit? Keripik?~ ambil semua aja deh." Dirinya pun ke kamar dengan camilan dan segelas air putih di tangan. Saat sudah di kamar, Lesti mendapati Billar masih berkutik dengan ponsel,
"Kakak~ kok masih main hp?"

"Lagi cari info kita, kamu ke mana aja, kok gak keliatan?"

"Info? Um~ dede dari tadi di ruang kerja, ini baru beres meeting~"

"Info kita, leslar. Semuanya tentang leslar. Jadi, kakak buka akun-akun fanbase leslar gitu, inisiatif ini muncul pas kakak liat hadiah-hadiah dari mereka ada tulisan leslarnya, dan kakak nemu banyak, terus abis itu diinget-inget deh~"   

"Inget?"

"Ada beberapa."

"Hm~ mending sekarang kakak tidur ya~ udah malem, jangan paksain ah, lanjut besok lagi, oke?"

"Ya udah. Oh iya, kamu tau gak? Apa yang kakak inget?"

"Apa tuh??"

"Kakak inget yang kita di podcast papi Putra, terus Cobaz, terus momen kita di Bandung, udah itu doang." 

"Iya iya, sekarang tidur ya~"

"Kamu juga~"

"Dede mau ngemil dulu, laper."

"Ditemenin deh ngemilnya~"

"Iiih, jangan! Tidur aja~ sini~" tukas Lesti mengambil ponsel Billar lalu dimatikan.

"Enggak, kamu tidur kakak juga tidur."

"Ya udah deh terserah, kalo mau nemenin, dasar kepala batu."





.

.

.











Tak terasa, kehamilan Lesti memasuki dua bulan, bangun paginya menjadi seringkali ditemani mual belakangan ini.

Kini pun, Lesti sedang memuntahkan rasa mualnya ditemani Billar yang mengusap punggung hingga membantu memijat leher belakangnya. Setelah selesai dan membersihkan area bibir dengan air, Lesti bertumpu di wastafel, Billar menahan kedua bahunya. 

"Belakangan ini, kamu mual terus, kenapa? Apa sakit???"

Lesti memasang wajah bimbangnya.

"Kenapa dede?"

"Mmm ... dede ... hamil. Udah dua bulan." Jawab Lesti merasa gelagapan.

"Hah? Bener? Dua bulan? Ya allah., kenapa gak bilang dari awal. Alhamdulillah~ terus, kamu kenapa aja selama ini? Mual? Pusing?"

"Baru dua mingguan ini sih ngerasa mual. Dede minta maaf, dede tuh sebenernya mau kasih tau kakak dari awal. Tapi, kakak kan harus pikirin kesehatan kakak~"  

Takdir Sesungguhnya | LESLARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang