63 #PengenPunyaAnak

5K 377 29
                                    

Jepang.

"Selamat tahun baru!" Sorak semuanya berdiri di balkon menghadap langit, gemerlap kembang api bersahutan menerangi langit malam pergantian tahun.

"Alhamdulillah ya Allah., ini tahun baru yang beda, ada istri di samping hamba~" ucap Billar mengadah, lalu dirinya melirik Lesti dan memberinya pelukan dari samping di tengah dinginnya negeri sakura ini.

"Kak, si gemes tidur ini~" lapor Lesti karena keponakan Billar yang langsung akrab dengannya tertidur nyenyak melabuhkan kepalanya di bahu Lesti.

"Ehh~ sini kakak bawa ke kamar dulu~ aduh tante Lesti jadi diribetin~"

"Eh, enggak apa-apa kak, gemes banget iih~"

Kakak Billar pun membawa anaknya masuk.

"Sayang, mau jalan-jalan gak? Nyari makan di pinggir jalan misalnya?" Tanya Billar tiba-tiba.

"Umm, boleh. Tapi kakak tau kan jalannya?"

"Ih ngeremehin, kan kakak pernah ke sini waktu ponakan kakak masih kecil banget. Yuk ah!"

"Ayo!"

"Um, semuanya~ Iky mau ke luar dulu ya sama dede,"

"Ah iya, hati-hati kalian!"

"Iya bang!"

Billar dan Lesti pun ke luar rumah. Ketika di luar, orang-orang masih meramaikan pusat makan, toko, dan sebagainya.

"Ini dingin banget parah!"

Billar malah tertawa,
"Beli yang anget-anget yuk~ kamu belum terbiasa kan, kita di sini bakal sampe satu bulan loh, hehehe~"

"Masa? Ya gak apa-apa sih, kalo dede kenapa-napa kan ada kakak."

"Ya jangan sampe kenapa-napa dong bocil~"

Keduanya pun masuk ke sebuah restoran.

"Nah, katanya kamu mau sup kari kan? Tapi jangan pedes yaa, di sini ada banyak level pedes soalnya,"

"Iyaa mauu!"

Setelah selesai memesan, Billar terus saja mendekap Lesti,
"Kamu lucu banget sih kayak pinguin."

"Kakak ih, ini dede bener-bener dingin. Bisa gak sup karinya dibungkus terus kita pulang aja."

"Baso kali ah~ ya udah kamu pake mantel kakak nih~" Billar pun melepas mantel tebalnya,
"Dua lapis tuh mantelnya."

"Iih, lepasin ah, nanti kakak yang dingin~"

"Kebal, kakak kan beruang kutub."

"Jangan pura-pura deh ah~"

"Beneran~"

Tak lama pesanan pun datang.

"Berdoa dulu sayang~" seru Lesti.

"Iya iyaa~" Billar dan Lesti pun berdoa,
"Itadakimasu~"

"Huh?"

"Artinya selamat makan~ ayo makan! Makanan di sini udah berlogo halal~"

"Ah iya dede udah liat, ini~" ucap Lesti menunjuk meja.

"Eh iya, kakak sebenernya pernah makan sup kari ini. Jadi, kari yang ini tuh beda sayang, kan biasanya kuahnya kental gitu, nah ini lebih cair kayak sup~"

"Iya ih beda, enaknya pake banget lagi~"

"Iya, bikin nagih lagi~"

"Tapi gak adil, dede pedesnya level satu, kakak level lima itu."

Takdir Sesungguhnya | LESLARWhere stories live. Discover now