67 #JanganJauh

4.3K 403 84
                                    

Setelah selesai diperiksa, dokter menyarankan untuk tidak memaksakan Billar agar mengingat memorinya yang hilang, karena justru itu akan memperparah keadaan.

"Pokoknya aku mau pulang sekarang! Mau dirawat sama ibu aja di rumah~" oceh Billar pada seseorang yang dihubunginya.

Setelah percakapan telepon selesai, Billar melempar ponselnya ke nakas.

"Gua gak bisa diem aja, gua harus cari tau tentang Lesti, apa hubungan dia sama gua sebenernya," gumam Billar sungguh merasa pening.

.

Sore ini Lesti datang kembali dengan membawa makanan untuk Billar.

"Kakak ayo kita makan~" Lesti seketika membulatkan matanya,
"Kakak? Kakak ke mana?" Lesti langsung berjalan ke sana ke mari.

"Iya, saya di sini." Ujar Billar muncul dari kamar mandi, membuat Lesti lega mendengar suaranya.

"Kakak mau ke mana? Kok ganti baju?"

"Mau pulang, ini nunggu bang Beny jemput."

"Tapi kakak baru aja mendingan~"

"Justru karena mendingan, saya pengen pulang." Ujar Billar beralih duduk di sofa. Lesti ikut duduk, lalu menaruh punggung tangannya di dahi Billar, Billar langsung menurunkan tangannya itu.

"Saya mau tanya deh sama kamu."

"Um?" Lesti mengangguk.

"Kenapa bisa kamu bilang, kalo kamu itu istri saya?"

"Ya karena, itu faktanya."

"Apa? Terus, kenapa bisa saya nikahin kamu?"

"Karena kakak yang duluan cinta sama dede, dan dede juga cinta sama kakak."

"Awalnya gimana gitu, kok bisa?"

"Yaa awalnya, karena dijodoh-jodohin fans, terus juga awalnya kita sama-sama ditinggal nikah, jadi kita dipertemukan di acara om tukul atas permintaan fans."

"Kok kamu ngelantur yaa~ udah jelas kamu ngada-ngada. Mana ada cinta tumbuh dari hasil jodoh-jodohin netizen???"

"Ya bentuk takdir kita mungkin lewat situ, dede gak ngada-ngada kakak~"

"Bentar, itu terjadi kapan?"

"Pertemuan kita? Juli duaribu duapuluh. Sekarang, pernikahan kita udah dua bulan lebih."

"Aduh, kok saya gak ada inget sedikit pun yaa, beneran."

"Um, jangan dipaksain, lambat laun juga kakak bakal inget lagi~ semua hal tentang dede, terutama tentang kita."

"Iya~ mmm saya mau ngomong sesuatu, boleh?"

"Boleh~"

"Hmm, kalo misal ingetan saya gak balik-balik, gak apa-apa kamu saya cerai?"

Lesti seketika merasakan dunianya melambat,
"Kakak bilang apa sih? Jangan bilang gitu, dede gak sukaaa~"

"Ya gimana ya, saya gak suka sama kamu."

"Eu, itu kan karena kakak lagi hilang ingatan, jadi bener-bener semua tentang dede dan tentang kita dimemori kakak gak ada."

"Owh~ maaf~"

Mendengar kata maaf Billar, seketika Lesti teringat Billar yang sebelum hilang ingatan, Billar yang begitu sering meminta maaf padanya.

"Iya gak apa-apa," ucap Lesti tersenyum.

"Hum. Terus, kenapa kamu manggil ke saya itu kakak?"

"Karena dari awal kita ketemu, dede manggil kakak gitu, kakak juga kalo ke dede manggilnya dede, terus kakak manggil diri sendiri jadi kakak kalo lagi sama dede."

Takdir Sesungguhnya | LESLARWhere stories live. Discover now