65 #HilangIngatan

4.6K 440 84
                                    

Billar sudah boleh dijenguk, walau hanya diperbolehkan dua orang saja.

Kini, ada Lesti dan Beni yang setia mendekap tubuh rapuh Lesti agar tetap kuat.

"Kakak, bangun hei~ jangan tidur lama-lama, ayo kita pulang!~" ujar Lesti yang nyatanya tidak ada respon,
"Kakak~ dede udah masak sama ibu, ada makan kesukaan kakak juga~ maaf tadi dede jatohin naruto kakak," ujar Lesti lagi kembali menitihkan air mata. 

Dokter dan perawat pun masuk dan memeriksa keadaan Billar serta alat-alat medis yang tertempel.

"Kenapa dok?" Tanya Beni.

"Pasien mengalami koma."

Seketika itu pula, dunia Lesti semakin hancur. Sangat hancur.

"Kakak!~~ kakak!!!!!"

"Dede tenang de, ayo sekarang kita ke luar dulu ya~"

"A Beni~ kakak koma~ kakak bakal tidur makin lama~"

"Gak lama, sebentar lagi juga Billar bakal bangun, kita banyakin doa ya, biar komanya gak lama, dan Billar balik kayak semula~"

Lesti pun berhambur memeluk sang kakak,
"Dede kasian sama kakak, kakak pasti lagi nahan sakit sendiri, a Beni!!~"

"Mas, mbak silahkan ke luar dulu~ kami akan menangani pasien." Ujar salah satu perawat.

Beni pun memaksa Lesti untuk ke luar ruangan.

"Enggak! Dede gak mau ke luar, dede mau temenin kakak!" Seru Lesti dan beralih pada Billar, memeluk Billar yang berbaring tidur,
"Kakak, janji sama dede, kalo kakak bakal cepet bangun, kita bakal kayak biasa lagi, bikin bahagia orang-orang lagi, kakak~"

"Dede, kita harus ke luar~ yuk!~" ajak Beni agak memaksa. Lesti pun menggenggam salah satu tangan Billar,
"Dede nanti balik lagi yaa~" ucap Lesti perlahan melepaskan genggamannya.

Saat di luar ruang pasien, Lesti langsung ambruk terduduk lemas bersandar di dinding, Beni dengan sigap ikut menemani. Lesti langsung memeluk sang kakak dan kembali menangis,
"Gak mungkin kakak koma, kakak pasti lagi becandain dede, kakak kan orangnya suka becanda, pasti sekarang dia lagi nahan ketawa karena udah jailin dede, ya kan a Beni?"

"Enggak dede enggak, Billar bener-bener koma, kita denger sendiri kan dari dokternya tadi."

"A Beni~~"

"Billar koma?" Tanya salah satu abang Billar yang baru saja datang, yaitu Bobby.

"Iya bang, ini dede sampe bener-bener syok." Ujar Beni.

"Astagfirullah.."

"Gimana kalo sekarang semua pulang aja dulu, biar Eno, bang Bobby, sama Beni yang jagain Billar~" ujar Eno mengatur.

"Dede mau di sini juga, dede mau temenin kakak sampe kakak bangun." Tukas Lesti.

"Dede, dede pulang aja ya~ dede harus tenangin diri~ oke sekarang dede ke rumah dulu, biar mama sama bapak tenangin dede."

"Nah iya tuh, untuk sementara waktu dede di rumah dede dulu ya~ tenangin diri, kan kalo di rumah ada ibu sama papa lagi down, takut dede makin down." Tandas Bobby.

"Ibu sama papa baik-baik aja, kan?" Tanya Lesti sungguh tidak memikirkan dirinya sendiri. 

"Ya sama kayak dede~ tapi papa udah agak baikan alhamdulillah~" jawab Bobby tidak mau membuat keadaan semakin mengkawatirkan.

Setelah berusaha membujuk, Lesti pun mau diajak pulang. Akhirnya yang di rumah sakit hanya Eno, Bobby, dan Beni.

"Ouh, jadi kecelakaannya itu karena bener-bener sama-sama syok gitu, jadi gak sempet ngelak~" ujar Beni setelah mendengar cerita dari Eno.

Takdir Sesungguhnya | LESLARDonde viven las historias. Descúbrelo ahora