Perihal perjodohan ( Mahen )

14.7K 901 6
                                    

Mahen baru sampai di rumahnya sendiri dia baru pulang dari kantor dia masuk kedalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya diranjang miliknya

Saat sedang berbaring dia merasakan ponselnya berdering dan dia segera mengambil ponselnya didalam saku celana

Mama
00:01

" Halo ma Assalamualaikum " ucap mahen

" Waalaikumsalam,kamu dimana ? " tanya vidia mama mahen

" Rumah ma,mahen baru pulang dari kantor "

" Kamu kerumah ya, ada yang mau mama dan papa bicarakan ke kamu "

" Bicarain apa ? "

" Udah kamu dateng aja didrumah "

" Hm iya ma "

Setelah sambungan telfon dimatikan oleh vidia,mahen segera bangun dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri





:::::::::::::::::

Mahen sudah sampai di rumah orang tuanya

" Assalamualaikum " salam mahen

" Waalaikumsalam " jawab vadia lalu mahen mencium tangan vadia

" Papa mana ? " tanya mahen karena dia tidak melihat papanya

" Lagi di kamar,bentar mama panggil " vadia segera memanggil aldo suaminya

Tidak berselang lama vadia sudah kembali bersama aldo

" Pa " Mahen mencium tangan aldo lalu duduk kembali di sofa

" Mau bicarain apa sih ? " tanya mahen penasaran

" Kamu tau kan pesan terakhir kakek kamu ? " tanya aldo tanpa basa basi

" Soal perjodohan itu " jawab mahen

" Iya,cucu dari sahabat kakek itu sudah setuju untuk menikah sama kamu " ucap aldo

" Pa kenapa pake diterusin sihh perjodohan itu " keluh mahen,memangnya dia hidup dijaman apa kenapa harus di jodohkan seperti ini

" Harus dong sayang,ini kan wasiat kakek sama nenek biar bagaimana pun harus dijalankan " ucap vadia menggelus lengan mahen

Mahen menghela nafasnya kasar " Iya " jawabnya

Vadia dan aldo langsung tersenyum mendengar penuturan anak semata wayang mereka itu

" Berarti besok malam kita akan ketemu calon istri kamu " ucap aldo

" Hm " jawab mahen

Kasian banget hidup gue, kesanya gue gak laku anjirr

My little wifeWhere stories live. Discover now