Berdebat

16.6K 836 0
                                    

Giana sangat geram kepada mahen yang selalu membuang asal pakaianya, apa susahnya hanya menyimpan pakaian kotor dalam keranjang ?

" KAK MAHEN " teriak giana

" Apasih pake teriak segala " jawab mahen yang kini sedang mengeringkan rambutnya,dia baru selesai mandi

" Kakak gak bisa apa simpan baju di keranjang haah "

" Malas "

" Kak mahen aku gak suka ya,didalam kamar ini bukan hanya ada kakak "

" Terus "

" Yah apa susahnya taruh pakaian kotor kakak dalam keranjang,astaga " ucap giana frustasi

" Kan ada kamu " jawab mahen lalu melemparkan handuk di atas kasur membuat giana semakin geram dengan kelakuan lelaki ini

" Ihh,kak mahen kok ngeselin banget " ucap giana ketus dan berjalan mengambil handuk yang tadi mahen lemparkan di atas kasur

" Kamu juga nyebelin " jawab mahen tak mau kalah

" Kenapa aku yang nyebelin ? " jawab giama menatap mahen sengit

" Kamu pembantah "

" Kapan aku ngebantah kak mahen "

" Tadi pagi " mahen langsung melangkahkan kakinya keluar kamar tanpa menghiraukan giana

" IHH KAKAK NGESELIN BANGET SIH " teriak giana kuat namun lelaki itu tetap santai berjalan menuju ruang kerjanya

Giana menghembuskan nafasnya kasar lalu menaruh baju mahen kedalam keranjang kotor dengan kasar, lalu dia beranjak mengunci pintu kamar dia tidak perduli suaminya itu akan tidur dimana.Setelah mengunci pintu giana masuk kedalam kamar mandi.Seperti biasa untuk mencuci muka dan sikat gigi.



Mahen merengangkan otot ototnya yang pegal karena sedari tadi dia berkutat dengan laptopnya.Setelah dia rasa cukup dia berdiri lalu keluar dari ruang kerjanya itu

Mahen membuka pintu kamarnya namun tidak bisa " Giana " panggil mahen mengetuk pintu kamar

" Giana buka pintunya saya mau masuk " ucap mahen lagi namun tidak ada respon

" GIANA BUKA " teriak mahen namun tetap sama giana tidak membuka pintu

Sedangkan giana hanya tertawa mendengar mahen yang berteriak di luar

" Rasaain lo,giana di lawan " ucap giana tertawa lalu kembali membaringkan badanya dan akhirnya tertidur lelap

My little wifeWhere stories live. Discover now