Weekend

14.5K 739 1
                                    

Mahen dan giana masih betah berada di bawah satu selimut yang sama dengan saling memeluk,rasanya mereka tidak rela jika malam sudah berakhir.Mahen menelusuri wajah cantik istri kecilnya itu yang tengah tertidur dengan memeluknya erat.Mahen mengecup bibir giana berulang kali sehingga gadis cantik itu terbangun dari tidurnya

" Engh,kenapa kak ? " Tanya giana serak dan memperat pelukanya kepada mahen

" Gak mau bangun nih " jawab mahen tersenyum

" Emang jam berapa sih ? "

Mahen melirik jam di atas nakas di samping tempat tidur " jam 8 sayang " jawabnya

" Masih pagi kak "

" Terus "

" Ya harus tidur dong,kan weekend "

" Gimana kalau kita renang " ajak mahen

Giana mengeleng menolak " Gia gak bisa berenang " jawabnya dan membenamkan wajahnya di ketiak mahen,itu adalah kebiasaan giana selama beberapa bulan ini

" Saya ajarin " mahen bangun lalu menarik giana agar ikut bangun

" Takut ah " jawab giana menolak

" Gak ppa kan ada saya,oke mau ya "

" Oke " giana juga ingin bisa berenang seperti orang lain

Kini mahen dan giana sudah lengkap dengan pakaian renang mereka " Ayo " ajak mahen

" Kakak nyebur duluan deeh " jawab giana lalu mahen masuk kedalam kolam renang

" Ayoo sini,saya pengangin " ucap mahen mengulurkan tanganya

Giana berjongkok lalu menerima uluran tangan mahen " jangan di lepasin " ucap giana

" Iya "

Mahen mulai mengajar giana berenang " Saya lepasin ya " ucap mahen

" Gak mau takut " jawab giana mengengam tangan mahen erat

" Harus di coba sayang,supaya bisa.Saya lepasin oke " giana menganguk dan mahen perlahan melepas gengaman tangan giana

Giana mulai berenang sedikit demi sedikit " Yes kak,gia bisa berenang " teriak giana saat sudah di tengah kolam dan bertepuk tangan,namun saat akan menurunkan kakinya ternyata tempatnya sangat dalam sehingga dia tidak bisa menyentuh lantai kolam

" KAK " teriak giana dia tengelam

Mahen yang melihat itu langsung berenang dan mengangkat tubuh giana dan membawanya ke tepi kolam renang " Kamu gak ppa ? " tanya mahen khawatir

" Uhhukk..uhhuukk..uhuukgiana memukul mukul dadanya karena nafasnya yang tidak teratur

" Sayang " mahen panggil mahen lagi

" Uhhuuk..gia gak ppa kak " jawab giana

" Serius ? "

" Iya "

" Maaf ya,ini semua karna saya ngajak kamu renang " mahen merasa bersalah karena mengaja giana berenang sementara giana telah mengatakan kalau dia tidak bisa berenang

" Aku gak ppa kak " jawab giana lalu mengelus wajah tampan suaminya.Mahen menangkup wajah giana lalu mencium dan melumat bibir giana.Giana memejamkan matanya menikmati ciuman suaminya itu kemudian dia membalas ciuman mahen

" Astaga " pekik bi tuti yang baru datang membawa minuman untuk majikanya itu

Mahen dan giana segera melepas tautan bibir mereka " Maaf den non,bibi gak sengaja "

" Santai bi gak ppa kok " jawab mahen santai sementara giana dia menunduk malu telah kepergok berciuman oleh bi tuti

" Kenapa nunduk " mahen memegang dagu giana agar kepalanyan mendongak

Giana melirik bi tuti lalu kembali menatap mahen " Gia malu " ucap giana dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang mahen

Mahen terkekeh " Bibi pergi aja ya,istri saya malu katanya " ucap mahen dan giana memukul dada mahen

" Baik den kalau begitu saya masuk dulu " bi tuti pergi meninggalkan kedua majikanya itu

" Kenapa harus malu sih,orang kita udah nikah kok "

" Iya tapi tetap aja gia malu "

Mahen tertawa terbahak melihat wajah giana yang memerah menahan malu,sungguh mengemaskan istri kecilnya ini

My little wifeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora