Fitting Baju

15K 894 8
                                    

Hari ini giana dan mahen akan mencoba baju penggantin yang akan mereka saat pernikahan nanti.Giana sedang menunggu mahen yang akan menjemputnya untuk pergi ke butik,namun sudah lumayan lama giana menunggu tapi mahen belum juga datang

" Maaf lama " ucap mahen yang baru datang dia masih lengkap dengan pakaian kantornya

" Kalau gak niat ya gak usah datang " jawab giana ketus lalu masuk kedalam mobil mahen dan menutup pintu dengan kuat

" Heeh bocah nanti rusak mobil saya " ucap mahen lalu masuk kedalam mobil

Sedari tadi tidak ada yang memulai pembicaraan mahen dan giana sama sama diam sampai akhirnya mereka sudah sampai di butik dimana vadia katakan

" Disini ? " tanya giana

" Di korea " jawab mahen lalu turun dari mobilnya tanpa menunggu giana

" Isshh...dasar om om nyebelin " teriak giana lalu turun dari mobil dan menutup pintu mobil dengan kasar



Sudah tiga kali giana bolak balik untuk menganti gaunya, itu semua karena mahen tidak menyukai gaun yang dipakainya

" Om gimana,udah yang terakhir loh " ucap giana ketus

" Oke " jawab mahen dan kembali melihat ponselnya

Giana mengepalkan tanganya kenapa lelaki didepanya ini sangat menyebalkan,setelah selesai fitting baju.Mahen dan giana langsung pulang,dan kini mereka dalam perjalanan

" Kamu gak laper ? " tanya mahen

" Gak " jawab giana ketus

" Kamu gak bisa ya jawab tuh halusin dikit " komplen mahen, kenapa gadis ini selalu ketus saat bersamanya

" Gak bisa " jawabnya lagi tak kalah ketus

Mahen menghentikan mobilnya di depan tukang bakso di pinggir jalan, dia langsung turun tanpa mengajak giana

" Mang baksonya satu ? " ucap mahen kepada penjual bakso

" Baik pak " jawabnya

Giana segera turun dari mobil dan menghampiri mahen " Kalau mau makan itu ajak ajak dong" ucap giana lalu duduk disamping mahen

" Saya kira bocah manja kaya kamu gak bisa makan makanan di pinggir jalan kaya gini " jawab mahen

" Sok tau " jawabnya ketus lalu memesan bakso juga

Pesanan mereka sudah siap dan mereka segera menyantap bakso itu " Om gak kenapa napa makan di pinggir jalan kaya gini ? " tanya giana

" Emang kenapa ? " bukanya menjawab mahen malah balik bertanya

" Biasa kan orang banyak uang kaya om gini, gak mau makan di pinggir jalan dengan alasan gak sehat "

" Tau darimana kamu saya banyak uang ? "

" Kentara kok dari penampilan om " mahen hanya menganguk lalu kembali memakan baksonya

Setelah selesai makan bakso, mahen membayarnya dengan beberapa uang yang tentunya melebihi harga dari bakso itu

" Maaf pak ini kebanyakan " ucap penjual bakso itu

" Ambil saja mang,saya memang sengaja kasih lebih " jawab mahen tersenyum

Ternyata nih om om orangnya baik

" Terimakasih banyak pak,semoga istrinya cepat hamil " ucap penjual bakso itu melihat ke arah giana

" Saya bukan istri dia mang enak aja " ucap giana tak setuju

" Dia bukan istri saya mang,dia bocah yang saya temuin di pinggir jalan tadi " jawab mahen membuat penjual bakso itu tertawa sedangkan giana langsung menginjak sepatu mahen kuat dan langsung masuk kedalam mobil

" Akkhhh... sakit bocah " rintih mahen namun giana tidak memperdulikan itu dia kembali menutup pintu mobil mahen dengan kasar

" Huuuh ni bocah auto beli mobil kalau gini caranya " ucapnya dan langsung masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan penjual bakso

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang