Andaru Argani Mahendra

13.9K 553 1
                                    

Mahen telah selesai mengazankan anaknya dengan penuh haruh,dia tidak menyangka sudah menjadi orang tua sekarang.Dia menatap anaknya dengan air mata yang mengalir,ini adalah kebahagiaan yang tiada habisnya yang Allah berikan untuknya dan juga sang istri

" Kamu sudah ada nama ? " tanya mona pada menantunya

" Sudah ma " Jawab mahen tersenyum,mengusap air matanya

" Siapa ? " tanya vadia,orangtua mahen langsung ke rumah sakit saat baru pulang dari luar kota

" Andaru Argani Mahendra yang artinya Wahyu,kebahagiaan,dermawan da pemberani " ucap mahen tersenyum

" Masya'Allah nama yang bagus nak " ucap aldo dan wisnu

Mahen kemudian memberikan anaknya kegendongan mamanya,dia ingin melihat istri tercintanya yang masih belum sadarkan diri.

" Pa kok giana belum sadar juga ? " tanya mahen mengengam tangan giana

" Kata dokter tadi itu karna pengaruh obat sama gia masih kelelahan pasca melahirkan,jadi kamu yang tenang giana akan baik baik saja " jelas wisnu

Mahen menatap giana dalam,wajah wanita itu sangat pucat.Bibir yang biasa merah merona kini berwarna kebiruan,mahen kembali mengingat bagaimana giana terpental saat kecelakaan itu terjadi.Mahen sudah menyuruh bawahanya untuk menyelidiki siapa yang sengaja ingin mencelakai dirinya hingga semua ini terjadi,mahen tidak akan memaafkan orang tersebut jika sudah tertangkap

" Mahen,mama sama papa pulang dulu ya " pamit vadia pada putranya itu

" Iya ma,kalian pasti capek saat perjalanan tadi " jawab mahen

Mahen menciun tangan orangtuanya lalu kembali mengengam tangan giana erat

" Mahen kamu makan dulu nak " ucap wisnu sedangkan mona sedang mengendong cucunya dan sesekali menciumnya gemas

" Bentar pa,mahen belum lapar " jawabnya dan wisnu hanya menganguk,dia paham bahwa menantunya itu tidak bisa meninggalkan giana






:::::::::::::::::

Mahen benar benar dilanda ke khawatiran, sampai sekarang giana belum juga sadarkan diri.Padahal ini sudah menjelang malam

" Sayang bangun dong,jangan bikin saya khawatir " ucap mahen menciumi tangan giana

" Kamu tidak mau melihat anak kita,dia laki laki loh sayang,tampan lagi " ucap mahen lagi

" Mahen makan dulu " ucap mona memberikan satu kotak makanan pada mahen

" Bentar ma "

" Makan nak,kasian tubuh kamu seharian gak makan apa apa,kamu boleh khawatir tapi jangan lupakan kesehatan kamu.Nanti kalau giana udah siuman pasti dia marah karna kamu tidak makan"

Mahen membenarkan apa yang mertuanya katakan,mahen menerima nasi kotak yang diberikan mona lalu berjalan menuju sofa

" Hay jagoan,nyenyak banget " ucap mahen melihat anaknya yang nyaman terlelap

Mahen menciumi semua wajah anaknya dengan gemas sehingga baby Andaru menangis

Ooeek
Ooeek

" Mama kok babynya nangis ? " ucap mahen khawatir dia belum mengerti jika bayi menangis harus di apakan

" Kamu sih,bukanya makan malah nganguin anaknya " jawab mona terkekeh dan mengambil baby andaru yang ada di dalam boks bayi

" Hehehe maaf ma,mahen gemes liatnya " jawab mahen cengegesan

" Udah kamu sekarang makan dulu " mahen menganguk dan menududukan dirinya di sofa lalu menyantap makananya

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang