Pingsan

14.9K 617 1
                                    

Pasangan pasturi ini sedang saling bermanja manja antar sesama,lebih tepatnya si istri yaitu giana seila.Wanita itu seperti biasa duduk di pangkuan sang suami lalu memeluknya erat sedangkan sang suami sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya

" Mas,kok gia pengen makan alpukat lagi ya " ucapnya dengan dagu disandarkan di bahu sang suami

" Kamu lagi doyang banget ya sama alpukat " jawab mahen yang masih fokus dengan laptopnya

" Iya,gia juga gak tau kenapa " gia perlahan melepaskan pelukanya namun mahen menahanya " Mau kemana ? tanyanya

" Mau ke dapur,ambil alpukat " jawabnya

" Kamu disini saja,biar mas suruh bibi bawain alpukatnya kesini " jawabnya

" Ihh jangan mas kasian bibi,gia yang mau makan kok malah bibi yang repot " ucap giana dan turun dari pangkuan mahen

" Gia ke bawah dulu nanti gia balik lagi " ucapnya lagi lalu keluar dari ruangan kerja mahen

Sudah lebih daru dua puluh menit mahen menunggu tapi giana tak kunjung kembali.Tidak mungkin hanya mengambil alpukat akan selama ini,mahen keluar dari ruanganya menuju dapur untuk melihat istri kecilnya itu namun saat sampai di dapur mahen tidak melihat giana,hanya ada bi tuti yang sedang cuci piring

" Bi giana mana ? dia sudah makan alpukatnya ? " tanya mahen

" Sudah tadi den,non giana langsung ke kamar katanya mual " jawab bi tuti karna memang tadi giana saat sedang memakan alpukat dia mual mual

Mahen langung naik ke atas menuju kamar
" Giana " panggilnya saat membuka pintu kamar,namun tidak ada jawaban

Mahen mengetuk pintu kamar mandi namun istrinya itu tidak menjawab " Giana,kamu di dalam ? " ucap mahen namun lagi lagi tidak ada jawaban

Tanpa pikir panjang mahen langsung membuka pintu kamar mandi " GIANA " teriak mahen karna istrinya itu sudah tergeletak di lantai kamar mandi " Giana,bangun sayang " mahen menepuk pelan pipi giana namun giana masih tidak sadar.Mahen mengangkat tubuh giana dan membaringkannya atas kasur " Giana heeyy,sayang bangun " ucap mahen khawatir

Mahen mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang

" Halo Assalamualaikum,van lo bisa ke rumah gue sekarang,istri gue pingsan cepetan "

" Oke " jawab ivan sahabat mahen yang berprofesi sebagai dokter

Setelah menelfon ivan,mahen kelur dan saat di depan tangga mahen memanggil bi tuti

" Bi tolong buatin giana jahe hangat bi " teriak mahen dari atas,bukanya tidak sopan tapi kini sedang dalam keadaan darurat

Saat bi tuti akan menaiki tangga membawa minuman untuk giana,bel rumah majikanya itu berbunyi,bi tuti menyimpan jahe itu di atas meja dan berlari membuka pintu

" Assalamualaikum bi " ucap ivan dan langung menaiki kamar mahen,dia sudah tahu letak kamar sahabatnya itu karna dia sering kesini

" Waalaikumsalam " jawab bi tuti walaupun dia bingung ada apa dengan majikanya ? kenapa ivan datang dengan terburu buru

" Van cepet cek keadaan istri gue " ucap mahen saat ivan sudah masuk bersamaan dengan bi tuti di belakangnya

" Astaga non giana kenapa den ? " tanya bi tuti kaget

" Gak tau bi,tadi waktu mahen lihat.Giana udah gak sadar " jawab mahen

Ivan mengecek keadaan giana kemudian dia tersenyum " Istri gue kenapa ? dan lo gila kenapa senyum senyum ? " ucap mahen kesal pada sahabatnya itu.Bukanya menjawab ivan malah menyodorkan tanganya pada mahen

" Selamat hen lo sekarang udah jadi calon papa " ucpanya

" Pa..papa " jawab mahen terbata bata

" Yoii men,istri lo hamil usia kandunganya udah 3 minggu " ucap ivan tersenyum

" Alhamdulilah " ucap bi tuti tersenyum bahagia sedangkan mahen masih mencerna perkataan ivan " Gue akan jadi papa van ? " ucap mahen dan langsung memeluk ivan bahagia

Ivan membalas pelukan mahen dan menepuk bahu sabatnya itu " Sekali lagi selamat bro " ucapnya

Mahen melepaskan pelukanya " Pantanganya apaan aja ? " tanya mahen dia sekarang harus benar benar memperhatikan makanan yang akan di konsumsi giana

" Simple aja,dia harus jaga kesehatan sama jangan sampai kecapean atau mengerjakan sesuatu yang berat,dan makan makanan yang bergizi terus hindari makanan pedas " jelas ivan dan mahen menganguk

" Yaudah,kalau gitu gue pamit " pamit ivan

" Iya,makasih van " jawab mahen

" Bi saya pamit " ucap ivan dan menyalami tangan bi tuti.Walaupun bi tutibhanya seorang asiten rumah tangga tetapi mahen dan ivan sangat menghargainya

" Hati hati den " jawab tuti tersenyum

" Den,bibi keluar dulu.Kalau ada apa apa bisa langsung panggil bibi " ucapnya pada mahen

" Iya bi,makasih jahenya " jawab mahen tersenyum

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang