Pikiran aneh

12.8K 601 1
                                    

Sudah tiga hari mahen pergi meninggalkan giana dan lebih parahnya lagi lelaki itu tidak sama skali menghubungi giana,padahal giana teramat sangat merindukan lelaki itu.Dia ingin menghubungi mahen duluan tapi dia takut jika hanya akan mengangu pekerjaan suaminya itu

" Kak mahen kok tega banget gak hubungin gue.Apa beneran lagi dia disana ketemu sama cewe cantik dan lupain gue "

" Tega banget sih kamu kak "

Pikiran giana memang sudah kemana mana saat ini,dia berfikir kalau mahen sengaja tidak menghubunginya karena lelaki itu sibuk dengan wanita lain

" Gue mau nelfon takut ganguin kerjaan dia,masih bagus kalau beneran kerja tapi kalau lagi berduaan sama cewe gimana " giana menghembuskan nafasnya kasar dia tidak suka keadaan seperti ini

" Non giana mau makan ? " tanya bi tuti karena melihat majikanya itu sedang duduk di kursi makan

" Gak bi " jawab giana lesu

" Tapi non giana,belum makan dari semalam " ucap bibi lagi

" Bi,kak mahen lagi sama wanita lain kan saat ini" giana tak merespon ucapan bi tuti dia malah menanyakan hal yang lain

" Yaah gak mungkin lah non,den mahen kan kesananya untuk bekerja " bi tuti membela majikanya itu

" Tapi kak mahen gak hubungin gia bi "

" Mungkin den mahen lagi sibuk kali non "

Giana hanya diam mendengarkan ucapan bi tuti.Entah kenapa perasaanya saat ini mengatakan kalau mahen sedang bersama wanita lain

Giana kembali ke kamar dia membaringkan tubuhnya dengan kasar untungan ini kasur empuk,tidak berselang lama giana mendengar ponselnya berdering,dia melihat siapa yang membuat ponsel itu berdering ternyata itu dari lelaki yang dia rindukan

Suami🦋
00:01

" Hai sayang" ucap mahen dia melakukan video call

" Giana " mahen heran kenapa istri kecilnya itu tidak menjawab dia hanya menatap mahen dengan tatapan yang sulit di artikan

" Kamu kenapa hm ? " tanya mahen lembut

" Kenapa baru hubungin aku " jawab giana akhirnya berbicara juga

" Maaf giana,saya sangat sibuk berapa hari ini jadi tidak sempat untuk menghubungi kamu "

" Bohong "

" Bohong ? maksud kamu ? "

" Kakak pasti bohong sama gia,kakak bukan sibuk kerja tapi sibuk sama wanita lain terus gia di lupain gitu aja,iya kan "

" Astagaa giana,kok kami mikirnya gitu ? ada yang bilang gitu sama kamu ? "

" Gak ada,tapi itu pemikiran gia sendiri.Kak mahen benarkan sibuk sama wanita lain " mata giana mulai berkaca kaca

" Giana itu gak benar itu semua hanya pemikiran kamu yang gak jelas.Saya gak mungkin ngelakuin itu,saya datang kesini murni hanya karna urusan pekerjaan "

" Hikss...gia gak suka "

" Kok nangis ?"

" Gia hikss...gia gak suka kaya gini.Gia gak suka kak mahen jauh jauh dari gia "

" Maaf ya kalau saya harus ninggalin kamu, tapi saya juga tidak bisa meninggalkan pekerjaan saya giana "

" Kak mahen gak rindu sama gia ?  " tanya giana manja

Mahen tersenyum " Saya rindu giana, bahkan sangat rindu sama kamu " jawabnya

Gianal langsung tersenyum " Gia sayang kak mahen "

" Saya lebih menyanyangi kamu giana "

" Yaudah gia mau tidur udah ngantuk,kakak juga istrahat "

" Iya,tapi video call nya tetap nyambung ya kamu tidur aja "

Giana menganguk dan menutup matanya dengan ponselnya masih terhubung dengan panggilan video call dari sang suami

My little wifeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant