Lem

12.9K 596 0
                                    

Giana sedari tadi mondar mandir di depan pintu menunggu suaminya itu pulang.Entah kenapa giana sangat merindukan suaminya itu sekarang padahal belum sehari mahen pergi meninggalkanya

" Non kenapa mondar mandir ? " tanya bi tuti heran melihat majikanya itu mondar mandir

" Gia nunggu mas mahen, tapi kok belum pulang ya " jawab giana dengan masih mondar mandir

" Kan biasanya,den mahen pulangnya malam non" ucap bibi lagi

" Gitu ya bi " jawab giana lalu berjalan menuju sofa

" Memangnya non giana kenapa ? ada yang  penting yang harus di katakan sama den mahen ? kalau emang penting non giana telfon saja adenya " saran bi tuti

" Bibi betul,giana kok lupa ya.Makasih yah bi" jawab giana dan langsung berlari menaiki tangga menuju kamar

Giana berdecak karna mahen tidak mengangkat telfonya,tapi giana tidak menyerah dia kembali menelfon suaminya itu

Suami🦋
00:01

" Halo mas " ucap giana saat mahen sudah menjawab telfonya

" Iya sayang,maaf ya tadi tidak angkat telfon kamu,soalnya saya baru selesai meeting " jawab mahen

" Mas hikss " ucap giana menangis

" Kamu kenapa ?  " jawab mahen khawatir

" Mas pulang ya,mas pulang sekarang "

" Iya iya saya pulang sekarang "

Mahen langsung memutuskan sambungan telfonya dan menyambar kunci mobilnya lalu berlari keluar dari ruanganya

Mahen berkali kali membunyikan klakson mobilnya karena jalanan yang sangat macet,ingin sekali mahen berlari namun itu tidak mungkin karna jarak rumahnya yang lumayan jauh.Mahen menelfon giana untuk memastikan keadaan giana, tapi giana tidak mengangkat telfon dari mahen

" Akhh, brengsek " umpat mahen mengacak rambutnya frustasi,dia benar benar khawatir pada giana yang menelfonya sambil menangis

Saat jalanan mulai bisa di ajak bekerja sama,mahen langsung menancap gas mobilnya dengan kecepatan tinggi agar dia cepat sampai di rumahnya dan bertemu istri kecilnya itu

Saat sampai di rumahnya mahen langsung turun dengan buru buru tanpa memikirkan apapun lagi

" Bi giana mana ? " tanya mahen ngos ngosan

" Di kamar den " jawab bi tuti

Mahen langsung berlari meninggalkan bibi menaiki tangga.Setelah sampai di kamarnya mahen langsung membuka pintu kamar " Giana " ucapnya saat membuka pintu

Mahen menghembuskan nafasnya lega saat melihat giana tengah tertidur di atas kasur.Mahen menormalkan detak jantungnya terlebih dahulu sebelum membangunkan giana,setelah dirasa sudah tenang,mahen melangkah kearah giana.Menggelus kepala giana pelan

" Giana " ucapnya lembut dan giana membuka matanya perlahan

" Mas " jawabnya dan langsung bangun lalu memeluk mahen erat dan kembali menangis

" Astaga kamu kenapa giana ? " ucapnya menggelus kepala giana

" Mas kenapa pulangnya lama ? " tanya giana balik

" Saya kan pulangnya memang selalu malam giana.Dan kamu tau itu " jawabnya

" Hikks..gia gak mau di tinggal mas.Gia gak mau mas pergi " ucpanya sesegukan

Mahen melepaskan pelukanya lalu menangkup wajah giana dan mencium kening giana

" Kamu kenapa hmm ? ada yang mengangu kamu ? "

" Gak ada..giana kangen sama mas "

Mahen menautkan kedua keningnya heran,Jika merindukanya kenapa harus menangis seperti tadi

" Mas gak suka,gia kangen sama mas.Oke yaudah,gia gak akan kangen lagi sama mas mahen " jawab giana mengusap air matanya dan membelakangi mahen

" Bukan gitu sayang.Mas tadi cuma khawatir, karna kamu tiba tiba nelfon terus nangis " ucap mahen memeluk giana dari belakang

" Gak usah, mas emang udah gak sayang sama giana.Mas pergi aja tinggalin giana sendiri " giana mencoba melepaskan pelukan mahen,namun tenaga mahen lebih kuat daripada tenanganya

" Saya sayang sama kamu giana,bahkan akan selalu menyayangi kamu "

Giana berbalik menghadap mahen lalu menyembunyikan wajahnya di area favoritnya yaitu di ketiak sang suami.Mahen mendekap tubuh giana erat dan mengelus kepala wanita itu dengan sayang dan sesekali mengecupnya

My little wifeWhere stories live. Discover now