My little wife

Butik

Satu bulan yang lalu giana sudah menyelesaikan studinya sebagai seorang mahasiswa jurusan desainer dan kini dia lagi disibukan dengan butiknya yang belum lama dia buka dengan sahabatnya yaitu caca

" Gimana, udah ada bahan untuk buat bajunya ? " tanya caca pada giana

" Bentar kita ke toko kain buat beli " jawabnya,butik mereka sangat ramai oleh pelangan yang memesan baju,dari baju kebaya sampai gaun pernikahan

Caca menganguk sebagai jawaban

" Eh hp lo tu bunyi " ucapnya lagi dan giana langsung mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan itu

Suami🦋
00:01

" Assalamualaikum mas,ada apa ? " tanya giana

" Waalaikumsalam,baby nangis mulu, ni kenapa ya,mas takut " jawabnya khawatir

" Badanya panas gak ? "

" Gak "

" Baby ngantuk kali mas,coba di tidurin dulu,soalnya ini udah jam tidurnya dia "

" Tapi kalau dia gak mau tidur gimana ? "

" Ya di coba dulu mas sayang "

" Oke yaudah, Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam "

Hari ini adalah hari minggu jadi mahen tidak ke kantor,padahal tadi giana akan membawa andaru ke butik tapi mahen mengatakan kalau dia yang akan menjaga andaru,betapa beruntungnya giana mempunyai suami sepengertian mahen

" Ca ayo ke toko kain " ajak giana,dia akan segera membeli kain agar cepat pulang,dia tidak mau suami nya itu terlalu capek karena mengurus andaru sendirian

" Kuuyyy " jawab caca dan mereka keluar dari butik menuju mobil

::::::::::::::::::

Sore hari giana baru pulang dirumah karena pekerjaanya di butik yang lumayan banyak

" Assalamualikum " salam giana saat masuk

" Waalaikumsalam non " jawab bi tuti

" Mas mahen dimana ? " tanya giana

" Di kamar non "

" Tadi katanya baby nangis ya bi ? "

" Iya non,bibi juga tidak tau aden kecil kenapa "

" Oh iya,gia naik ya bi " ucapnya dan meninggalkan bibi

Saat sampai didepan pintu kamar,giana membukanya pelan pelan.Senyum giana langsung merekah karna melihat mahen yang tertidur dengan andaru di atas dada bidangnya,sungguh suami idaman

" Kamu pasti capek mas " ucap giana mengelus kepala mahen dengan sayang

Giana perlahan mengangkat andaru agar suaminya itu tidak terbangun dan memindahkanya di samping mahen.Kini usia andaru sudah 2 tahun stengah dia sudah bisa berinteraksi dan berbicara dengan orang lain walaupun tidak jelas

Setelah memindahkan andaru giana menciumi mahen sehingga lelaki tampan itu terbangun dari tidurl lelapnya

" Engh,udah pulang " ucapnya serak lalu bangun dan duduk

Giana langsung memeluk mahen erat " Kamu pasti capek,maafin gia ya pulangnya lama " ucapnya

Mahen tersenyum dan membalas pelukan giana

" Gak,saya tidak capek ini juga sudah tugas saya sebagai papa dari jagoan " jawabnya

" Makasih mas "

" Makasih doang nih,gak di cium " mahen melepaskan pelukanya lalu menunjuk bibirnya

Giana tersenyum dan menghujani wajah mahen dengan ciuman " Udah kan " ucapnya tersenyum

Mahen kembali memeluk giana erat " Bikin dedek buat andaru yuk " jawabnya mengelus paha giana

" Isss mas mesum " giana melepaskan pelukan mahen lalu berdiri

" Lohh gak mau buat baby ? " ucapnya ikut berdiri

" Gak,giana mau mandi " jawabnya lalu membuka bajunya

Mahen segera menyusul giana lalu memeluknya dari belakang dan mengecup bahu giana

" Ikut " ucapnya lalu mengendong giana masuk kedalam kamar mandi