Baikan

18.1K 838 4
                                    

Kalau itu yang terbaik buat kakak,giana terima" jawab giana menahan sesak di dadanya.Air matanya sudah luruh membasahi pipinyaa

:::::::::::::::::

" Ahahaha terbaik " mahen terkekeh lirih mendengar ucapan giana,terbaik apa yang giana maksud.Terbaik karna harus berpisah ?

" Kamu tau giana,bertahun tahun saya tidak membuka hati saya untuk wanita,sudah bertahun tahun saya bertahan untuk tidak memberikan hati saya ke seorang wanita,bertahun tahun saya bertahan untuk tidak percaya kepada seorang wanita,dan bertahun tahun saya bertahan untuk tidak mencintai wanita " mahen menjeda kalimatnya

" Tapi saat saya mengenal kamu beberapa bulan ini,pertahanan saya runtuh giana,yang tadinya saya bertahan untuk tidak membuka hati,untuk tidak percaya,dan untuk tidak mencintai.Semuanya runtuh karna kamu giana.Dan disaat saya sudah memberikan seluruh hati saya sama kamu,kamu bilang ini yang terbaik untuk saya ? "

Mahen berjalan mendekati giana yang masih membelakanginya dengan bahu bergetarnya giana menangis.Mahen membalikan tubuh giana dan mencengkram bahu giana

" KAMU BILANG INI YANG TERBAIK BUAT SAYA.TERBAIK DARI SEGI MANANYA GIANA HAAH " bentak mahen dia tidak bisa lagi menahan emosinya,disaat dia sudah percaya dan mencintai giana,dengan mereka bercerai giana mengatakan ini yang terbaik untuknya

" JAWAB GIANA " bentak mahen lagi masih dengan mencengkram bahu giana wanita yang sudah meruntuhkan pertahanya selama ini

" Hikss..hikss,gia minta hikss..gia minta maaf kak.Gia bukan yang terbaik buat kak mahen,gia tidak bisa menjadi seorang istri yang baik gia cuma bisa hiks..nyusahin kakak " jawab giana mencoba untuk berbicara walaupun lidahnya kelu

Mahen langsung membawa tubuh gemetar giana ke dalam dekapanya " Saya mencintai kamu giana,saya cinta sama kamu.Kamu tidak pernah menyusahkan saya,dan kamu sudah menjadi istri terbaik buat saya giana,jadi saya mohon sama kamu jangan mengatakan ini yang terbaik untuk saya.Saya tidak akan baik baik saja jika harus berpisah dengan kamu.Saya minta maaf karena sudah menyetujui hal yang saya tidak ingin itu terjadi,saya minta maaf giana.Tolong maafkan saya " mahen kini tak kuasa lagi menahan air matanya untuk tidak keluar

Giana membalas pelukan mahen erat dan semakin terisak,betapa baiknya lelaki ini.Bukan dia yang memulai pertengkaran ini tapi dialah yang meminta maaf pada giana

" Hikkss..gia hikss..gia juga cinta sama kakak.Gia gak mau pisah dari kakak,gia sayang sama kak mahen.Gia gak mau cerai,maafin giana maaf hikss " ucap giana sesegukan

Mahen tersenyum lalu melepas pelukanya dan mencium seluruh permukaan wajah giana,dari kening, pipi, hidung, bibir dan terakhir mata giana

" Sudah sudah,jangan mengangis lagi " ucap mahen, lalu kembali memeluk dan mengusap bahu giana

Giana mengeleng dalam pelukan mahen

" Hikss..gak bisa air matanya keluar terus hikss " rengek giana membuat mahen antara menanggis dan tertawa

" Udah,jangan nangis lagi kasian mata kamu bengkak " mahen mengusap air mata yang jatuh di pipi istri kecilnya itu

" Tapi saya mau tanya sama kamu ? " tanya mahen

" A..apa ?  M" jawab giana terbata karena sesegukan

" Kenapa barang barang kamu udah gak ada di kamar ? di dalam lemari juga sudah tidak ada baju kamu ? sudah final mau pisah dari saya "

" Bukan gitu kak,gia gak mau cer_" belum sempat giana meneruskan bicaranya mahen mengecup bibir giana

" Jangan mengatakan itu lagi " mahen  tidak ingin lagi mendengar kata cerai keluar dari mulut giana

" Bukan gitu, giana kira kakak beneran mau itu,jadi giana bawa semua barang giana pulang ke rumah mama dan papa " jawabnya menunduk

Mahen tersenyum kemudian membawa wanita yang dia cintai itu kedalam dekapanya lagi dan mencium pucuk kepala giana berkali kali

" Kita ke rumah kamu,ambil lagi semua barang barang kamu.Rumah kamu disini bukan disana " ucapnya dan giana menganguk sebagai jawaban

" Kak " panggil giana masih dalam pelukan hangat mahen

" Hm " jawabnya

" Kakak kok ikutan nangis ? kakak orangnya emang cengeng ya ? "

Mahen diam dia baru sadar kalau ternyata dia juga ikut menangis bersama giana

" Ekhmm,semua manusia punya air mata giana,jadi wajar kalau saya menangis " jawabnya masih mencoba tetap terlihat cool

" Kakak cengeng ya " ucap giana mengoda suaminya itu

" Diam giana " jawab mahen tegas

Giana terkekeh karna berahasil mengoda suaminya itu,giana berjinjit lalu mencium pipi mahen

Cup

" Gia sayang kakak,sayang banget " ucapnya

Mahen mengeratkan pelukanya sebagai jawaban,tidak usah lagi di tanyakan tentang perasaanya terhadap wanita ini.Mahen benar benar sudah jatuh dalam perangkap gadis kecil yang baru lulus dari sekolah SMA ini.

My little wifeWhere stories live. Discover now