Tidak bisa jauh

13.5K 597 0
                                    

Matahari pagi telah memancarkan sinarnya, membuat mahen terusik karna sinar matahari yang masuk melalui fentilasi kamar mereka.Mahen merasakan ada yang mendekapnya erat dan hembusan nafas di lehernya,dia kemudian melihat ke samping ternyata itu giana.Senyuman mahen merekah melihat wajah mengemaskan giana saat sedang tertidur.Tapi dia heran kenapa istri kecilnya itu bisa tidur disini ? bukanya giana tidak mau jika harus tidur denganya dan menyuruhnya tidur di sofa ?

Mahen mengecup bibir giana berkali kali dan sedikit melumatnya hingga istri kecilnya itu membuka matanya " Engh apa kak " ucapnya serak dan mengeratkan pelukanya dan jangan lupa wajahnya yang dia sembunyikan di ketiak mahen

" Kenapa bisa tidur disini ? " tanya mahen mengelus kepala giana

" Gia gak bisa tidur,jadi pindah di sini sama mas " jawabnya tanpa merubah posisinya

" Gak bisa jauh ya dari saya " goda mahen dan giana menganguk.Mahen tertawa melihat istrinya yang terlalu jujur,jika wanita lain malu mengakuinya,itu berbeda dengan giana dia malah dengan gampangnya menganguk

" Awh giana " pekik mahen karna giana mengigit ketiaknya,dia heran mengapa wanita ini tidak jijik sama sekali

" Lagian mas,ketawain gia " jawabnya manja

" Hahaha abisnya kamu lucu sayang " ucap mahen tertawa

" Mmmm " giana mengeratkan pelukanya merasakan kenyamanan yang suaminya itu berikan

" Gak ke kampus hm ? " tanya mahen lalu giana melepas pelukanya " Ke kampus kok " jawabnya

" Yaudah kalau gitu sekarang bangun terus mandi " ucap mahen lagi

" Mas duluan aja " jawabnya dan menyandarkan kepalanya di kepala sofa

" Kamu saja yang duluan, soalnya kamu pake bajunya lama.Nanti saya telat ke kantornya karna nungguin kamu " ucapnya

" Nah makanya mas,gia naik motor aja ke kampus jadi mas gak usah capek capek nungguin gia " jawabnya semangat

Tuukkh

Mahen menyentil dahi giana keras " Awhh, mas sakit ihh " giana meringis dan memukul tangan mahen yang menyentil jidatnya

" Solusi kamu tidak bermutu " jawabnya

" Bermutu mas,dan keuntunganya itu mas gak perlu nunguin giana milih baju lama lama "

" Terus saya harus setuju ? dan membiarkan kamu berkendara naik motor ke kampus sendirian begitu mau kamu ? "

" Ahaa betul mas "

" Mimpi kamu " ucap mahen lalu melangkah kedalam kamar mandi meningalkan giana yang cengo karna solusinya tidak di setujui

Lebih baik mahen menungunya memilih baju daripada dia harus membiarkan giana berkendara sendirian ke kampus,itu sama saja mencelakakan istrinya dengan sengaja

My little wifeWhere stories live. Discover now