Terimakasih

13.3K 549 0
                                    

Mahen duduk dengan pandangan kosong,dia masih memikirkan bagaimana dia kedepanya jika harus tanpa giana yang ada disampingnya,memikirkanya saja dia tidak mampu apa lagi kalau harus terjadi,namun kenyataan yang sedang dia hadapi saat ini adalah giana yang akan meninggalkannya

Ooekk
Ooekk
Ooekk

Terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruang oprasi yang berarti tandanya buah hati mahen telah lahir ke dunia,dan dengan waktu bersamaan istri tercintanya juga pergi meninggalkanya

" Alhamdulilah " ucap wisnu dan mona bersamaan mereka tersenyum lirih.Satu sisi mereka senang karena cucu mereka telah lahir, namun di sisi lain mereka teramat sedih karena putri mereka satu satunya pergi meninggalkan mereka

" Selamat nak,kamu sudah menjadi seorang ayah" ucap mona pada menantunya itu namun mahen hanya diam saja.Dia bingung harus bahagia atau bagaimana saat ini ?

" Mahen kamu harus ikhlas nak,ini semua sudah jalan dari Allah buat rumah tangga kalian " ucap wisnu

Pintu ruang oprasi itu kembali terbuka dan keluar suster membawa seorang bayi mungil yang masih berlumuran darah

" Suster " panggil mahen lalu berdiri menghampiri suster itu

" Iya pak,maaf anak bapak harus dibersihkan terlebih dahulu " jawabnya

" Boleh saya liat sebentar anak saya ? " tanya mahen dan suster itu menganguk

Mahen menghampiri anaknya itu,air matanya luruh begitu saja " Hay sayang, selamat atas kelahiran kamu,doakan mama supaya ma..hikss..supaya mama tenang di atas sana " ucapnya membuat mona dan wisnu tidak kuat menahan tangis mereka

" Sabar nak " ucap mona memeluk mahen erat,dia tau kalau menantunya itu benar benar rapuh saat ini

" Sus silahkan bawa cucu saya " ucap wisnu

" Hikss..maafin mahen ma ini semua salah mahen.Andai saja giana tidak menolong saya ini tidak akan terjadi "

" Sudah sayang,jangan salahin diri kamu "

Mahen melepas pelukanya dan mengusap air matanya dan kembali duduk dikursi menunggu dokter keluar dari ruang oprasi

Ternyata ikhlas semenyakitkan ini,ikhlas untuk merelakan separuh jiwa kira pergi untuk selama lamanya

" Permisi " ucap dokter yang tiba tiba datang menghampiri mereka bertiga yang masih tengelam dalam pikiran masing masing

" Iya dokter " jawab wisnu langsung berdiri dan di ikuti oleh mona di belakangnya

" Selamat pak bu cucu anda telah lahir dan pasien juga alhamdulilah bisa melewati masa kiritisnya,ini adalah keajaiban yang Allah berikan.Saya baru kali ini menagani pasien dengan kasus seperti ini "

" Alhamdulilah " ucap wisnu dan mona tersenyum haru,mereka sangat bahagia mendengar ini,sungguh kuasa Allah memang sangat luar biasa

" Terimakasih dok terimakasih " ucap wisnu dan mona memengam tangan dokter itu

" Jangan berterimakasih sama saya pak bu,karna ini semua adalah kuasa dari yang maha esa "

" Kalau begitu saya permisi karna saya akan memindahkan pasien ke ruang rawat terebih dahulu "

Setelah dokter itu pergi wisnu dan mona menghampiri mahen yang masih terdiam dengan tatapan kosongnya,dia benar benar tidak memperhatikan saat dokter datang menghampiri mereka

" Mahen " panggil mona pelan

" Eh iya ma,maaf mahen melamun " jawab mahen

Mona langsung memeluk mahen erat " Giana selamat sayang,giana berhasil melewati masa kritisnya dan sebentar lagi akan dipindahkan ke ruang rawat " ucap mona menangis bahagia

" Ma..ma Serius ? " jawab mahen melepas pelukan mertuanya itu

" Iya nak,tadi dokter datang dia menyampaikan bahwa giana selamat " ucap wisnu

" Ya Allah terimakasih,terimakasih " mahen menitihkan air matanya,dia benar benar sangat berterimakasih kepada Allah karena telah mengembalikan istrinya kedalam pelukanya

My little wifeOnde histórias criam vida. Descubra agora