Khawatir

16.2K 914 1
                                    

Mahen pulang kerumah lebih cepat dari biasanya karena urusan di kantornya yang tidak terlalu banyak,dia keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah,namun saat dia melewati motor giana dia melihat ada yang aneh dengan motor itu,dia melihat banyak bekas goresan dan goresan itu masih baru lalu mahen melihat lampu depan motor giana yang pecah

Mahen langsung berlari masuk kedalam rumahdia sudah bisa menebak jika giana habis terjatuh " GIANA " teriak mahen dia benar benar khawatir sekarang

" Aden " ucap bi tuti

" Giana dimana bi ? " tanya mahen cepat

" Non giana ada dikamar den " jawab bi tuti dan mahen segera berlari menaiki tangga menuju ke kamar mereka

Mahen langsung membuka pintu dengan terburu buru membuat giana kaget

" Ehh kak udah pulang " jawab giana pura pura baik baik saja

Mahen menatap giana tajam membuat giana menelan salivanya susah payah 

" Dimana yang luka ? " tanya mahen

" Haaah maksud kakak ? giana gak luka apa apa" jawab giana bohong

" DIMANA YANG LUKA GIANA " bentak mahen kenapa gadis ini masih menyembunyikan jika dirinya terluka

Giana menunduk takut,dia baru kali ini mendengar mahen membentaknya.Giana perlahan mengangkat roknya

" Ini kak " ucapnya masih mendunduk

" Masih ada lagi ? " jawab mahen dingin

Giana mengulung lengan bajunya lalu memperlihatkan lukanya yang lumayan parah karena tanganya tadi dia gunakan untuk menahan badanya sehingga tanganya tergores aspal

" Astaga giana saya kan sudah sering bilang sama kamu untuk selalu hati hati,saya minta kamu untuk tidak mengendarai motor tapi kamu tidak mendengarkan saya dan selarang " mahen menjeda ucapanya lalu mengacak rambutnya frustasi

" KAMU TERLUKA GIANA " mahen kembali membentak giana,dia benar benar merasa gagal menjaga istri kecilnya ini

" Hikss...maaf kak " jawab giana menangis dia tidak suka jika mahen membentaknya seperti ini

Mahen langsung menarik giana kedalam dekapanya " Saya khawatir giana " ucap mahen pelan dan mencium pucuk kepala giana berkali kali

Giana membalas pelukan mahen " Maafin gia " jawab giana

Mahen menganguk lalu kembali mencium giana dan melepaskan pelukanya lalu beralih menangkup kedua pipi giana " Gak ada yang lain yang sakit kan ? " tanya mahen lagi

Giana mengeleng " Gak ada "

Mahen mengusap air mata giana lalu kembali memeluk giana,dia benar benar sangat khawatir.Mahen memang sudah jatuh cinta terhadap giana

My little wifeKde žijí příběhy. Začni objevovat