70. ❤

8.9K 319 21
                                    

                ❤Happy Reading






"Astaga Raina!" pekik Nasya saat melihat Raina asik nangkring dimeja riasnya sambil mengobrak-abrik semua alat make-up.

Nasya melotot kaget saat melihat barang yang dipegang Raina.

"Raina jangan! Sini kasih mama." Nasya menghampiri Raina yang masih asik dengan kegiatanya.

"Aku mau dandan ma," rengek Raina membuat Nasya mendengus kesal.

"Pakek bedak kamu sendiri aja sayang, sini turun biar mama ambilin," ucap Nasya was-was saat Raina mulai membuka tempat bedaknya.

Prang

Bedak Nasya yang baru saja dibeli kemarin dan tentunya bukan murahan jatuh begitu saja kelantai karena ulah Raina. Nasya terduduk lemas dilantai dengan pungung yang bersandar ditepi kasur.

Matanya menatap nanar kelantai

"Mama kenapa?" tanya Raina polos membuat Raina terenyum pahit menatap Raina.

"Mama sedih."

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan Raffa yang sedang membawa segelas susu. Dilihatnya Nasya yang sudah ngedeprok dilantai.

"Kenapa?"

Tanya Raffa pada Nasya, namun Nasya tidak menjawabnya membuat Raffa mengikuti arah pandangan Nasya.

"Sayang, kamu nggak boleh gitu dong," tegur Raffa membuat Raina malah tersenyum dan kembali menyoreti wajahnya dengan lipstik.

Raffa hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya.

"Aku beliin lagi yang baru, nggak usah sedih." Raffa mengusap pipi istrinya.

Lalu Nasya menatap Raffa yang wajahnya semula sedih menjadi tersenyum manis, semanis gula jawa.

"Beneran?"

"Iya dong, sayang," Raffa mengecup pipi Nasya.

"Papa liat aku!" teriak Raina

Dilihatnya wajah Raina yang belepotan dengan lipstik dan juga bedak yang tidak karuan.

"Lanjutkan." ucap Raffa sambil mengacungkan jempolnya dihadapan Raina.

***

Malam ini Nasya dan Raffa harus pergi ke acara pernikahan saudara Rani--mama Raffa. Sedari tadi Raina sangat susah sekali dipakaikan baju oleh Nasya. Bahkan sekarang malah loncat-loncat dikasur dengan kondisi naked.

"Raina..." tegur Nasya pelan membuat Raina malah memeletkan lidahnya kearah Nasya.

Oke kali ini Nasya harus ekstra sabar

Entahlah, Nasya juga bingung Raina ini nurun sifatnya siapa. Bisa jadi Raffa.

"Kak Raffa!!" teriak Nasya keras membuat Raffa yang awalnya berkaca sambil menyisir rambutnya kaget.

"Jangan ter-"

Nasya melemparkan baju Raina yang akan dipakai kehadapan Raffa. Setelah itu Nasya menuju kamar mandi karena belum siap-siap sama sekali. Waktunya terbuang sia-sia untuk mengurusi Raina.

Raina tertawa keras melihat Raffa dilempari baju oleh Nasya.

Anak durhaka.

"Sini pakek baju." Raffa mengangkat tubuh Raina kepangkuanya dan mulai memakaikan bajunya. Raina hanya menurut saja.

"Aku cantik pa." Ucap Raina sambil menusuk pipinya dengan jari telunjuknya.

"Cantik banget, kaya mama kamu." Raffa mengacak rambut Raina gemas.

PACARKU ROMANTIS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang