4.❤

15K 740 11
                                    

                    Happy Reading



Sedikit demi sedikit mata gadis itu mulai terbuka. Sinar matahari seprtinya sudah mulai masuk menyelinap disela-sela gorden kamarnya.

Nasya menlihat jam disampingnya, matanya melotot kaget melihat jam sudah siang.

"HAH!!"

Matahari sudah terlihat terang. Itu artinya dia akan terlambat kesekolah.
Padahal hari ini adalah terakhir MOS.

"Ya ampun gimana ini." Nasya terpontang panting kesana kemari menyiapkan barang yang akan dibawa hari ini. Pasalnya tadi malam Nasya tidak sempat menyiapkan karena keburu ngantuk.

Dengan gerakan gercep, Nasya menuju kamar mandi membasahi tubuhnya.

.
.
.
.

Gerbang sudah ditutup, sial gimana ini? Nasya sudah turun dari motornya sambil celingak celinguk mencari satpam supaya membukakan pagar.

"Telat ya?" Tanya seorang cowok yang sepertinya juga terlambat

"Iya nih gimana" Nasya menggigit jari kukunya. Gugup dan takut.

"Bareng gue aja, buruan "

Loh, dia kan bawa mobil gimana barengnya? Batin Nasya

"Eh tapi"

"Cepetan!"

"Iya iya" dengan cepat Nasya segera memasuki mobil Raffa. Memang cowok tersebut adalah Raffa.

"Loh kok putar balik sih?" Raffa hanya diam. Nasya ketakutan jika dia akan diculik.

"Jangan culik guee!" Pekik Nasya

"Siapa juga yang mau culik lo, kita lewat gerbang belakang aja, nggak mungkin kita lewat depan kalo udah ditutup, yang ada dihukum iya." Nasya menghela nafasnya tenang.

"Motor aku gimana?"

"Nanti biar temen gue yang ambil, sini kunci nya" Nasya memberikan kunci motornya pada Raffa.

"Em makasih." jujur Nasya tidak tau siapa nama cowok itu. Yang dia pikir bagaiman jika Nasya dihukum? Oh tidak bisa malu sekali.

"Tapi ada syaratnya?" Ucapan Raffa membuat Nasya bingung.

"Syarat? Gue nggak mau buat ktp!"

"Yaudah kalo nggak mau gue turunin." ucap Raffa sambil menatap gadis disampingnya yang menurutnya menggemaskan.

"E-eh jangan dong, iya-iya apaan?" Nasya menyilangkan kedua tanganya dan memanyunkan bibirnya membuat Raffa menyunggingkan senyumnya. Betapa lucunya gadis ini.

"Lihat aja nanti. Pulang sekolah gue tunggu lo diparkiran." setelah mengucapkan itu Raffa membali fokus menyetir mobilnya.

Sedangkan Nasya berpikir keras, apa yang akan diminta cowok itu tadi.

Raffa memarkirkan mobilnya didepan kantin belakang sekilah. Mereka berdua turun dan menuju ke dalam sekolah.

Nasya hanya mengekori Raffa, karena memang Nasya tidak tahu dimana jalan pintas belakang sekolah.

.
.
.
.

"Kenapa baru datang?" Tanya Adelia selaku OSIS yang mendampingi.

"M..maaf kak tadi saya bangun kesiangan." Astaga Nasya lo jujur banget sih. Gerutu Nasya dalam hati

"Bukan alasan! " Nasya nunduk saat dibentak, matanya sudah mulai berkaca kaca.

"Sekarang kamu lari keliling lapangan  sepuluh kali!"  Nasya sangat kaget. Malu juga bakal dilihatin seluruh murid kelas sepuluh yang tentunya Nasya belum kenal.

PACARKU ROMANTIS [END]Where stories live. Discover now