31.❤

7.4K 339 3
                                    

"Mulai sekarang lo pacar gue,"

Salsa membelalakan matanya tidak percaya "s-serius?"

Azka mengangguk lalu menyelipkan anak rambut Salsa kebelakang telinganya. Mata Salsa berbinar, perjuanganya selama ini tidak sia-sia untuk mendapatkan Azka.

Dan sekarang dia tidak boleh melewatkan kesempatan ini, tapi entah kenapa Salsa ragu dengan ucapan Azka.

"Mulai sekarang, kamu milikku," ucap Azka lalu menggandeng tangan Salsa, membuat Salsa salah tingkah. Padahal Salsa belum menjawab apakah dia mau atau tidak. Tapi entah kenapa rasanya sangat nyaman saat Azka memegang tanganya.

"Tapi ada syaratnya," Salsa mengerutkan keningnya mendengar ucapan Azka.

"Syarat apaan? Masa pakek syarat segala sih," kesal Salsa sambil mengerucutkan bibirnya.

"Minta maaf dulu sama Nasya, oke?" ucap Azka membuat mata Salsa membola.

Azka mengelus rambut Salsa "mau kan? Hm?" tanya Azka.

Sebenarnya Salsa malas sekali harus minta maaf segala ya meskipun itu salahnya, baru saja dia bahagia ada saja yang merusak suasana.

Tapi karena Azka yang memintanya, Salsa akan menurutinya.

"Yaudah iya aku minta maaf nanti," ucap Salsa.

"Sekarang dong,"

"Kok maksa?"

"Karna kamu pacar aku," ucap Azka lalu menarik tangan Salsa.

Salsa mendengus kesal, namun tetap saja dirinya sangat senang karena Azka sudah jadi miliknya.

__________


Sementara di dalam UKS, Dita sibuk membersihkan baju Nasya.

Tadi Dita sudah mencari baju seragam untuk Nasya didalam lemari namun tidak ada sama sekali.

"Apa gue tanya Vanya aja ya, biasanya dilokernya dia ada," tanya Dita.

"Iya deh nggak papa, daripada gue pakek ini lagi kan nggak mungkin juga," ucap Nasya.

"Eh Sya, lo bawa jaket nggak?"

Nasya menggeleng.

"Oke kalau gitu gue keluar bentar, lo jangan kemana-mana. Nih tutupin badan lo yang tepos itu," Dita melemparkan selimut yang berada diranjang kewajah Nasya.

"Aelah kaya lo berisi aja," cibir Nasya.

Dita menghiraukan ucapan Nasya lalu segera keluar kelas.

Sambil menunggu Dita mengambilkan seragamnya Nasya memandangi seluruh ruangan uks.

Nasya jadi ingat dulu saat dia jatuh  dan ditolong Raffa. Perlahan Nasya mengingat memori itu, sudut bibirnya terangkat namun kenapa rasanya sekarang beda. Dulu Raffa selalu didekatnya, bahkan sehari tidak bertemu saja rasanya sudah sangat rindu. Namun sekarang jarak mereka sangat jauh, bebeda negara pula.

Nasya ingin sekali bertemu Raffa, rindu sikap Raffa yang selalu manis padanya, rindu aroma tubuhnya pokoknya rindu semuanya.

Mata Nasya berkaca-kaca, akhir-akhir ini Raffa sangat sulit dihubungi bahkan nomornya juga jarang aktif. Namun Nasya tidak mau berpikiran negatif, mungkin dia sibuk dan butuh banyak waktu untuk belajar.

Saat Nasya melamun, tiba-tiba pintu Uks terbuka dan menampakan Azka dan orang yang sudah menyiram bajunya dengan segelas minuman tadi.

Nasya tidak tau apa maksud Salsa.

Azka mendekati Nasya "udah dicariin baju?" Tanya Azka.

"Udah, tadi Dita mau ambilin baju kok," jawab Nasya.

Sedangkan Salsa menatap Nasya nanar, dia merasa bersalah pada Nasya. Ingin sekali Salsa minta maaf namun dia takut akan jawaban Nasya.

Azka memberi kode Salsa supaya meminta maaf.

Salsa mendekati Nasya yang sedang duduk dan mengayunkan kakinya.

"Sya?" panggil Salsa membuat Nasya mendongak.

"G-gue minta maaf soal tadi, gue bener-bener ngerasa salah sama lo. Gue harap lo maafin gue. Ditas gue ada jaket kok kalau lo mau pakek," ucap Salsa sesikit gugup lalu menunduk.

Nasya tersenyum "nggak papa Sal, udah dicariin baju kok sama Dita,"  ucap Nasya lembut lalu mengelus tangan Salsa. Nasya tau Salsa tidak mungkin melakukan hal ini jika tidak ada penyebabnya.

Salsa menatap Nasya "gue bener-bener minta maaf banget Sya, gue emang udah keterlaluan banget sama lo, gu-"

Brak

"Ngapain lo kesini!?" tanya Dita sambil mendorong bahu Salsa dengan jari telunjuknya.

Dita menatap tajam Salsa.

"Dit, mana bajunya?"

Dita menyerahkan baju yang tadi dia pinjam ke Nasya lalu kembali menatap Salsa.

"Lo mau nyelakain Nasya lagi? Iya? Belum puas lo. Asal lo tau ya gue tau lo emang suka sama Azka tapi bukan berati Nasya ngrebut Azka dari lo! Dan gue liat juga dengan mata kepala gue sendiri kalau yang deketin Nasya itu Azka sendiri bukan malah Nasya yang deketin Azka. Jadi gue harap lo bisa mikir!" Ucap Dita sambil menunjuk wajah Salsa.

Salsa hanya diam, karena memang benar dirinya yang salah saat ini.

"Gue cuma minta maaf sama Nasya doang," Salsa meninggalkan uks.

Namun sebelum itu dia berbalik dan melihat Nasya yang masih duduk "Sya gue duluan,"

Nasya mengangguk, Nasya langsung menarik tangan Dita untuk membantunya ganti baju. Bisa brabe juga kalau si Dita sudah ngamuk kaya singa begini.

"Dita, udah lah nggak usah diperpanjang lagi masalahanya lagian Salsa juga udah minta maaf kok,"

Dita mengehembuskan nafasnya kasar dan melirik Azka sinis.

"Ngapain lo liat-liat minta gue colok tuh mata?!"

"Nggak, ntar ganteng gue ilang," jawab Azka lalu keluar dari ruangan.





PACARKU ROMANTIS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang