68. ❤

7.3K 324 20
                                    

                 ❤Happy Reading❤              




Kini Nasya sudah boleh dibawa pulang dan sekarang Nasya pulang bersama Raffa. Sedangkan anak mereka dibawa oleh orang tua mereka dimobil yang berbeda.

Dalam perjalanan tidak ada hentinya Rani dan Risa berbicara dan sesekali berdebat bahwa anak Nasya dan Raffa itu mirip siapa.

"Lah ini tuh mirip Raffa, liat tuh bibirnya aja, matanya," ucap Rani sambil meniti wajah cucunya.

Risa yang memangkunya juga ikutan tidak terima, menurutnya lebih dominan ke Nasya "Matanya mirip Nasya, alisnya juga. Gimana sih kamu itu," kesal Risa

"Pa! Papa liat deh cucu kita lebih mirip siapa? Raffa kan?" tanya Rani kepada Zafi yang duduk didepan.

"Mirip keduanya. Karena itu yang buat juga mereka berdua, nggak mungkin juga mirip si mang Udin," Dipta kali ini mengangkat suaranya karena juga merasa kesal mendengar perdebatan ibu-ibu dibelakangnya.

"Yakali pa cucu kita mirip penjual ketoprak depan komplek," ucap Risa tidak terima.

Tiba-tiba bayinya menangis membuat mereka semua kebingungan, pasalnya tidak satu tempat dengan ibunya.

"Aduh, cup cup sayang," Risa menenangkan cucunya.

"Gara-gara papa tuh makanya kalau ngomong didepan bayi baru lahir nggak usah keras-keras! Jadinya kan kaget," Risa menyalahkan Dipta. Untung saja mereka sudah sampai dihalaman rumah jadi tidak perlu ada cara salah-salahan lagi.

Sementara Raffa yang sudah memberhentikan mobilnya lalu menuju pintu belakang untuk membukakan pintu untuk Nasya. Raffa mengendong Nasya menuju kedalam rumah yang sudah dibuka oleh bi Ami dan disusul oleh orang tua mereka.

Raffa mendudukan Nasya dikasur yang sudah ditata oleh bi Ami, sudah ada tempat untuk anak mereka.

Risa masuk kamar dan menidurkan cucunya, tidak lupa Risa mengecup pipinya yang sangat lembut.

"Anak kamu tadi nangis gara-gara papa kamu," adu Risa sambil menunjuk Dipta yang sedang masuk kedalam kamar.

"Bohong Sya, orang mama kamu yang  bik-"

"Ssst, jangan berisik. Liat tuh udah tidur dia," ucap Nasya sambil melihat anaknya yang tertidur dengan mata terpejam.

Imut.

Satu kata yang menggambarkan anaknya saat ini, Nasya mencium kedua pipi anaknya penuh sayang.

"I love you," ucap Nasya setelah mencium anaknya.

Setelah itu Risa, Rani dan suami mereka keluar kamar Nasya.

Raffa duduk disamping Nasya dan menarik kepala Nasya supaya bersandar ditubuhnya.

"Kamu juga istrirahat ya sayang," Raffa mencium puncak kepala Nasya penuh sayang.

Nasya mengangguk "Kak Raffa mandi gih, bauk tau," ucap Nasya membuat Raffa mencium kedua lenganya.

"Masih wangi kok," lalu Raffa beralih memandang anaknya yang terlihat lucu saat tidur, wajahnya yang sangat mirip dengan Nasya. Raffa mengangkat kedua sudut bibirnya, melihat sekarang keluarganya yang sudah utuh dengan kehadiran seorang anak perempuan yang cantik, imut membuat Raffa sangat bahagia.

"Aku kasih nama dia Raina Arabella Ziansya. Gimana bagus kan?" tanya Raffa membuat Nasya berdikir lalu mengangguk mantap.

"Bagus. Aku suka,"

"Cantik ya, kaya kamu,"

Cup

"Oekkk...oekkk..."

PACARKU ROMANTIS [END]Where stories live. Discover now