65. ❤

7.3K 336 17
                                    

               ❤Happy Reading❤                                 


Karena merasa bosan dirumah, Nasya  mengambil handponenya yang dia letakan disampingnya lalu memanggil nomor seseorang.

Tidak butuh waktu lama, sudah ada suara dari seberang sana

"Kenapa sayang?"

"Kak Raffa sibuk banget nggak?"

"Enggak, kenapa? Perut kamu sakit lagi? Atau mau apa gitu? Biar aku pulang ya, dibeliin ap-"

"Aku kesitu ya,"

"Iya sayang, hati-hati,"

"Oke,"

Nasya langsung menuju kamar untuk mengganti pakaianya, sesampinya dikamar Nasya dibuat bingung dengan baju mana yang harus dia pakai. Tangan Nasya mengelus perutnya yang sudah membesar.

"Kamu ya bikin baju mama nggak muat semua," ucapnya sambil menatap dirinya didepan cermin. Nasya membolak balikan badanya, melihat tubuhnya yang bertambah gemuk diusia kehamilanya. Nasya tidak merasa keberatan, bahkan wajahnya pun malah semakin cantik.

Nasya memilih baju-baju yang berada dilemarinya dan akhirnya menemukan gaun yang cocok untuk Nasya pakai.

Nasya memilih baju-baju yang berada dilemarinya dan akhirnya menemukan gaun yang cocok untuk Nasya pakai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini aja deh," ucap Nasya lalu mengambil tas selempang merahnya. Nasya menuruni anak tangga dengan hati-hati lalu menuju dapur untuk bertemu bi Ami.

"Bi, Nasya mau nyusul kak Raffa dulu ya," pamit Nasya

"Eh, oke non hati-hati,"

Nasya mengacungkan jempolnya sebagai jawaban lalu keluar rumah untuk menyuruh pak Arman mengantarnya.

"Pak, anterin Nasya nyusul kak Raffa ya," ucap Nasya membuat pak Arman yang sedang bermain catur dengan temanya menoleh.

"Siap non,"

Setelah itu pak Arman menuju mobil dan mengantarkan Nasya menuju tempat kerja Raffa.

.
.
.
.

Nasya mengetuk pintu ruangan Raffa, membuat Raffa yang tengah mengetik sesuatu dilaptopnya menjadi terhenti.

"Masuk," ucap Raffa

Raffa melihat istrinya yang masuk langsung berdiri dan tersenyum menatap istrinya yang terlihat cantik. Nasya mendekat kearah Raffa dan memeluknya, entahlah padahal baru tdai pagi bertemu rasanya sudah rindu dengan Raffa.

Raffa membali memeluk Nasya dan mengecup keningnya.

"Duduk ya, jangan berdiri terus ntar kamu capek," Raffa melepaskan pelukanya lalu duduk dikursi yang semula dia tempati.

Lalu Raffa menarik tubuh Nasya supaya berada dipangkuanya, Nasya menyandarkan kepalanya didada bidang Raffa. Sedangkan tangan Raffa berada dipinggang Nasya dan tangan yang satunya mengelus rambut Nasya.

"Sayang," panggil Raffa membuat Nasya mendongak menatapnya

Cup

Raffa mengecup bibir Nasya dan melumatnya sebentar "kamu cantik," ucap Raffa membuat pipi Nasya merona.

Nasya memalingkan wajahnya membuat Raffa gemas sendiri "aku disini lo bukan disana," Raffa memutar dagu Nasya supaya melihat kearahnya.

"I-iya iya,"

"Kok cuma pakek kemeja?" tanya Nasya saat menyadari Raffa hanya menggunakan kemeja putihnya tanpa dasi.

"Aku lepas," ucap Raffa sambil memeluk Nasya.

"Kok dilepas?"

"Gerah,"

"AC bisa dinyalain kan,"

"Tetep aja,"

"Lah," Nasya memutar bola matanya malas.

"Aku turun ya, berat," ucap Nasya

Raffa menatap Nasya "Seberat-beratnya kamu, masih berat cinta aku ke kamu,"

"Dapet ide gombalan darimana?"

"Aku sendiri,"

"Hahahaha," Nasya tertawa membuat Raffa membungkam mulut Nasya, tidak dengan tanganya namun dengan bibirnya. Nasya yang kaget memelototkan matanya saat Raffa kembali melumat bibirnya, bagaimana jika ada yang masuk keruangan Raffa.

"Kita kekamar aja," Raffa berdiri dan mendudukan Nasya dikursinya lalu mengunci pintunya.

"Kenapa dikunci? Nanti kalau ada ur-" Raffa langsung menggendong Nasya untuk menuju kamar yang memang sudah ada diruangan Raffa, bukan hanya kamar tapi juga ada ruangan untuk istirahat.

Raffa membuka pintu dengan mendorongnya menggunakan punggungnya

"Aku turun aja,"

"Udah mau sampe nggak usah turun," Nasya memanyunkan bibirnya.

Setelah sampai dikamar, Raffa menidurkan Nasya dikasur lalu Raffa membuka kancing kemejanya satu persatu dan melemparnya asal. Nasya yang melihatnya jadi takut sendiri ya meskipun mereka sudah bersuami-istri.

"K-kok lepas baju?" tanya Nasya gugup membuat Raffa mendekatkan wajahnya ketelinga Nasya.

"Pengen ketemu dede bayi"













 
                     Bersambung.....                                             

PACARKU ROMANTIS [END]Where stories live. Discover now