LEGACY OF THE WIZARD

5

Assalamualaikum teman-teman saya baru saja memposting chapter 5 dari cerita lanjutan dari Legacy of the wizard ! Yuuhuu ! Sebagaimana yang saya janjikan, kita bertemu lagi di hari Senin 😁✌️

Kali ini Tom bersama Muffy dan Kathlyn pergi mengunjungi Roma tetapi mereka mendapatkan serangan dari iblis yang mengejar mereka.

Apa yang terjadi pada Kathlyn, Tom, dan Muffy ? Seperti apa pertarungan yang terjadi diantara mereka ?

Tanpa perlu membuang waktu, mari kita menyelam ke dalam ceritanya bersama ! 😁🤗

******

Aku dan Muffy menyaksikan Kathlyn menghadapi iblis itu dengan kekuatan sihirnya. Ia menerjang maju dengan ganas. Kathlyn menyerang dengan membabi buta menghajar iblis itu. Aku menyaksikan aksi Kathlyn dengan takjub.

"Apa yang kau perhatikan ? Kita harus pergi darisini Tom !" Seru Muffy menyadarkanku.

Aku dengan terpaksa mengikutinya dan meninggalkan Kathlyn yang bertarung dengan Iblis berwujud penjaga itu.

Muffy membawaku sampai ke The Cortile della pigna yang merupakan bangunan hasil pekerjaan Bramante. The Cortile della pigna merupakan bangunan perunggu cemara yang besar, bagian dari peradaban kuno Romawi. Aku dan Muffy bersembunyi disana dan menunggu Kathlyn datang.

"Apakah dia akan baik-baik saja ?" Tanyaku dengan khawatir sambil berusaha mengatur napas dengan baik.

Muffy tampak cemas dan ia bergerak dengan gelisah. "Walaupun aku mengakui kehebatan Kat, tetapi aku juga tetap mencemaskannya."

"Tentu saja dia tidak akan selamanya beruntung."

"Karena itu aku khawatir."

Aku dan Muffy bersandar di sekitar The Cortile della pigna. Masing-masing gelisah menunggu kedatangan Kathlyn berharap ia selamat dan baik-baik saja.

"Kau kan penjaganya, mengapa kau lari tidak bertarung dengannya ?" Tanyaku seperti menuduh.

Muffy menggigit kukunya dengan gugup. "Kat tidak ingin aku membantunya. Aku selalu beberapa kali ingin membantunya tetapi ia melarangku. Karena ia takut kehilangan diriku. Aku sudah seperti ibu baginya. Oleh karena itu, dia tidak ingin ada sesuatu yang buruk terjadi padaku. Namun sebaliknya, aku justru merasa sangat bersalah dan lebih ingin melindunginya."

"Ikatan diantara kalian pasti cukup dalam."

Muffy hanya mengangguk tidak membalas ucapanku. Ia larut dalam pikirannya sendiri.

"Jadi, disini kalian."

Kami menoleh ke arah sumber suara itu. Pada awalnya aku mengira suara itu milik Kathlyn. Tetapi kami berdua sangat terkejut ketika mengetahui yang berkata adalah makhluk bertubuh abu-abu dengan tinggi dua meter dan kuku yang panjang mengayunkan sebuah tombak panjang dengan tinggi 3 meter. Aku dan Muffy membeliak kaget saat makhluk itu mengayunkan tombak panjang itu dengan cepat.

Beruntung kami dapat menghindarinya dengan tepat waktu. Aku bahkan tidak tahu darimana datangnya kemampuan refleks diriku. Apakah itu diwariskan secara genetik padaku ? Kennedy mungkin bisa membantuku menjawab ini. Aku menyaksikan Muffy mengeluarkan sebuah senjata dari dalam tas selempangnya. Senjata itu adalah belati dengan ukiran aneh yang ketika Muffy menyentuhnya seperti ada semacam mekanisme khusus yang membuatnya memanjang sekitar 4 inci sehingga kira-kira bilah itu memiliki panjang keseluruhan 8 inci.