LEGACY OF THE WIZARD

32

Assalamualaikum teman-teman! Senang sekali rasanya kita bisa bertemu kembali lagi 😁👋

Hari ini adalah hari Senin. Itu artinya kita akan bertemu dengan kisah dari Legacy of the wizard. Kisah seru tentang para penyihir yang menjaga realitas dunia dari ancaman iblis dan penjahat lainnya.

Kisah Legacy of the wizard adalah kisah tentang para penyihir dan nabi-nya yang merupakan pembimbing mereka dalam menghadapi bahaya yang muncul dari dunia kegelapan yang berusaha untuk menghancurkan dunia. Para penyihir ini dituntun oleh sang nabi dalam melakukan misi mereka untuk mempertahankan dunia. Mampukah mereka semua melakukannya?

Seperti apa kelanjutan kisahnya? So tanpa perlu membuang waktu berlama-lama mari kita sama-sama menyelam ke dalam ceritanya 😁✌️

******

Aku berseru pada Muffy memintanya untuk pergi dengan cepat. Muffy tampaknya terlambat menyadari perintahku dan tetap di tempat bersamaku. Aku mendesis kesal dan kupaksakan diriku menghadapi monster itu. Aku memejamkan mata berusaha menggunakan sihir yang diajarkan Jason padaku. Tetapi aku tidak memiliki kemampuan sihir untuk melawan. Aku hanya bisa menggunakan kekuatan sihirku untuk menyalakan tanganku dan melakukan pamer.

Sial. Aku benar-benar berada dalam kondisi yang membuatku harus memikirkan keselamatan diriku sendiri. Saat aku sedang terpaku pada diriku sendiri untuk memikirkan cara agar dapat menghadapi monster itu dengan tanpa sadar dan antisipasi, monster itu melakukan serangan. Aku mendengar Muffy berteriak di belakangku.

Tetapi dalam sekejap seakan ada sesuatu yang ajaib terjadi, monster itu terpental ke atas dan jatuh berdebum sangat keras ke hadapanku. Apakah ada seseorang yang membantu kami? Aku menoleh mencoba untuk menemukan jawaban pada Muffy. Akan tetapi wanita itu malah menatapku dengan tatapan aneh sehingga membuatku heran dan bingung.

“Kau baru saja melakukannya?” Tanyaku padanya.

Namun kali ini tatapan Muffy jauh bertambah aneh lagi padaku.

“Katakan siapa yang melakukannya Muffy?”

“Kau pikir aku yang melakukannya? Aku bahkan tidak bisa melakukan sihir!”

“Lalu siapa yang membuat monster itu terpental?”

Muffy menunjukku dengan gemetar. “Itu kau yang melakukannya.”

Aku menunjuk diriku sendiri dengan tidak percaya. “Kau bercanda kan?”

Namun Muffy menggeleng dan raut wajahnya menunjukkan ketegasan.

“Aku serius Tom.”

“Tapi bagaimana bisa?” Aku tidak mengerti.

“Aku melihat sebuah aura putih yang mengelilingi tubuhmu dan kemudian ketika monster itu mencoba untuk menjangkaumu, sebuah medan energi keluar dari dalam tubuhmu dan mementalkan monster itu keatas.” Ujar Muffy.

Aku termangu menatap Muffy sambil tercengang. “Apa kau berbicara yang sebenarnya?”

“Aku tidak bohong! Kau bisa melakukan sihir!”

Aku terdiam. Kutatap kedua tanganku dengan tidak menyangka dan seulas senyum kegembiraan muncul di wajahku. Setelah selama ini aku bisa menggunakan sihir pada akhirnya! Tentu saja rasanya sangat menyenangkan.

“Apa aku bisa melakukannya lagi?”

Muffy mengedikkan bahu. “Aku tidak tahu. Tapi kau mungkin bisa mencobanya.”

Aku mengangguk merasa bersemangat. “Muffy pergilah berlindung.”

“Lalu apa yang akan kau lakukan?”