13

24 4 0
                                    

Assalamualaikum teman-teman !
Hari Senin adalah hari kita bertemu dengan kisah dari Legacy of the wizard chapter 13 !

Siapa yang sudah rindu dengan kisah dari Tom dan para penyihirnya ?

Tentu saja kita tidak perlu lagi membuang waktu berlama-lama mari sama-sama menyelam ke dalam ceritanya 😁✌️

******

Madeleine dan Jackson saling memandang dengan terkejut. Sementara Radina kembali duduk di singgasana-nya dan menelengkan kepala berpikir.

"Kalau situasinya segawat ini, kita perlu untuk mencari Frank. Mungkin hanya dia yang bisa membuat si Nabi berhenti. Karena dia yang paling kuat diantara kita semua." Kata Jackson.

Radina menimbang usul itu dengan serius. "Aku sangat ingin bertemu dengan Frank. Tetapi, setelah kupertimbangkan, apakah memang sudah tepat kita membutuhkan bantuan Frank saat ini ?"

Madeleine menjawab. "Belum Yang Mulia Ratu."

Radina memusatkan perhatian pada Madeleine. "Kalau begitu, apa cara terbaik untuk mencegah kemarahan si Nabi ? Kau adalah penyihir yang paling cerdas dan tentu saja mengandalkan pemikiranmu adalah hal yang cukup tepat."

Madeleine memaksakan senyum mendengar pujian itu. "Kalau menurutku, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mencari si Nabi langsung dan kemudian meyakinkannya. Tetapi dengan itu juga kita harus mengumpulkan para penyihir terlebih dahulu."

"Kau bisa melakukannya kan ?" Tanya Radina setengah sangsi walaupun ia sangat mengakui kemampuan Madeleine.

Madeleine tersenyum dengan sinis. "Serahkan saja padaku. Tapi aku tidak punya banyak kekuatan saat ini. Karena dalam perjalanan kesini, kami diserang para monster bawahan Rogas. Sehingga aku dan Jackson harus berjuang mati-matian untuk dapat kabur dari kepungan mereka."

"Kita hampir saja mati." Lirih Jackson.

Radina menggigit bibir. "Kenapa kalian tidak mengatakannya lebih awal ? Aku bisa meminta para pelayanku untuk merawat kalian."

Jackson menggeleng. "Madeleine tidak menginginkannya."

"Kalian bukan Edgar yang memiliki kemampuan pemulihan dan penyembuhan yang cepat dan kebal terhadap apapun." Tegur Radina dengan penuh perhatian.

"Bagaimana kalian berdua bisa lolos dari kepungan mereka ?" Tanya Locus penasaran.

Madeleine melirik Jackson dan tersenyum dengan geli. "Tidak ada penjaga yang paling haus darah dibandingkan dengan Jackson. Ia membunuh semua monster habis-habisan dan tidak kenal rasa takut. Sampai aku khawatir ia bisa saja berakhir saat itu juga. Tapi syukurlah, dia sangat kuat dan berhasil menyelamatkanku dengan menjadi umpan garis belakang pelarianku kesini."

"Lalu bagaimana cara kalian bisa bertemu ?" Tanya Radina.

"Aku tidak memutuskan komunikasi dengannya secara telepatis untuk membantunya menemukanku."

"Kau pasti berjuang sangat keras untuk melindunginya Jackson. Kau patut mendapatkan imbalan yang besar." Puji Radina dengan kagum.

Jackson menggeleng. "Aku tidak membutuhkan apapun. Aku hanya ingin melindungi Madeleine. Putriku."

Madeleine tersenyum dan menggenggam erat tangan Jackson dengan hangat.

Radina yang melihat kehangatan dan keakraban diantara mereka berdua tersenyum kagum.

"Kalian akan mendapatkan kekuatan dan kesehatan kalian kembali. Beristirahatlah dulu dan biarkan para pelayanku membantu kalian."

Madeleine mengangguk dan menatap Jackson. "Bagaimana denganmu ayah ?"

LEGACY OF THE WIZARDWhere stories live. Discover now