LEGACY OF THE WIZARD

9

Assalamualaikum teman-teman ! Senang rasanya bisa berjumpa dengan kalian semua yang pastinya dalam kisah Legacy of the wizard chapter 9 !

Siapa yang sudah merindukan kisah fantasy tentang para penyihir suci dan nabinya ?

So tanpa perlu berlama-lama lagi, mari kita sama-sama menyelam ke dalam ceritanya 😁✌️

******

Aku tersadar dan mendapati diriku berada di dalam rumahku. Aku mengerjap-ngerjapkan mata menatap langit-langit kamarku dengan bingung.

Bagaimana aku bisa berada disini ?

Aku menoleh ke samping. Ada segelas air putih di atas meja kecil yang terletak di samping ranjang tidurku dengan sepiring roti.

"Kau sudah bangun kawan ?"

Itu suara Kennedy. Aku mengenalinya.

"Apa yang terjadi ?"

Kennedy menampakkan ekspresi ragu di wajahnya.

"Katakanlah." Pintaku.

Kennedy menghembuskan napas berat. "Kau pingsan di dalam toko buku yang kita kunjungi."

Pingsan ? Apakah yang dikatakan Kennedy benar ? Tidak mungkin. Aku tidak mungkin pingsan. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi. Aku diserang oleh seorang penyihir aneh berambut merah. Seorang gadis penyihir !

"Kurasa kau salah." Kataku dengan sangsi.

"Tidak. Kau memang pingsan. Aku yang membawamu kesini."

"Kau yakin ?" Aku masih tidak percaya.

Kennedy mengangguk membenarkan. "Tentu saja. Menurutmu mengapa aku harus membohongimu ?"

Aku termenung. "Jangan-jangan aku disihir."

"Disihir ?"

Aku menatap Kennedy dalam-dalam. "Dengar Kennedy. Aku tahu ini kedengaran gila." Aku mengatakannya dengan sulit. "Tapi, belakangan ini hidupku sangat aneh. Aku bertemu dengan penyihir dan makhluk-makhluk mengerikan."

Kennedy memaksakan tawa dengan canggung. "Kau bercanda kan ? Kau sedang tidak mengalami masalah otak akibat dari pingsanmu ?"

Aku menggeleng. "Tidak. Aku serius dalam hal ini."

"Oke lanjutkan."

"Aku sungguh tidak mengerti apa yang terjadi padaku. Tapi sepertinya aku tidak bisa melarikan diri dari masalah yang sekarang menghampiri hidupku."

"Masalah seperti apa yang sekarang menghantui hidupmu ?"

"Aku masih tidak mengerti apa yang kualami. Namun para penyihir ini memanggilku dengan sebutan Nabi. Kata mereka aku adalah nabi mereka dan aku yang akan bantu mereka semua. Dunia mereka sedang terancam dan hanya dengan kehadiranku mereka bisa selamat dalam menghadapi para Iblis dan monster."

"Jadi para penyihir ini adalah orang-orang yang akan dituntun olehmu ?"

Aku mengangguk. "Mereka menganggapku sebagai pemimpin mereka."

"Mereka ini penyihir apa ?"

"Mereka disebut sebagai penyihir suci. Mereka berjumlah sepuluh. Mereka adalah kaum yang menjaga keberlangsungan hidup kita dalam realitas yang kita tempati saat ini. Tapi realitas kita terancam dan para iblis sedang berusaha menghancurkannya."

Aku melihat ekspresi takjub di wajah Kennedy. Sepertinya dia sedang senang mendengarkan ceritaku.

"Katakan padaku, apa kau sudah bertemu dengan mereka semuanya ?" Tanyanya dengan antusias.