21

42 4 0
                                    

Assalamualaikum teman-teman!
Jumpa lagi dalam kisah Legacy of the wizard chapter 21 🔥

Seperti biasa kita bertemu di hari Senin sesuai jadwal. Siapa yang sudah rindu dengan kisah dari Tom dan para penyihirnya?

Jadi, ayo kita sama-sama menyelam ke dalam ceritanya 😁

******

Frank dan Radina tiba di dataran luas yang gersang seakan tempat itu baru saja terbakar habis dengan permukaan yang gosong dan hitam. Frank mengedarkan pandangan berkeliling mencari tanda-tanda kehidupan tetapi tidak menemukan sedikitpun. Hanya ada batu-batuan raksasa dengan gua-gua yang besar.

“Aneh,” Decak Frank.

Radina menoleh. “Apa yang aneh?”

“Tempat ini tidak berubah hampir 500 tahun.”

“Terakhir kali aku memerangi mereka disini. Kau benar. Semua strukturnya masih sama.” Radina sepakat.

“Kau dan pasukanmu membantai ibu Rogas tepat di tempat kita berdiri. Seharusnya tempat ini berubah.”

Radina mengeraskan rahang. “Kita harus berhati-hati dengan kekuatan sihir Rogas yang kuat. Dia mampu menciptakan ilusi yang terasa sangat nyata.”

“Tetap waspada Radina. Aku merasakan atmosfer sihir yang aneh.”

Mereka saling mengawasi keadaan sekitar dengan waspada.

Frank berjalan duluan dari Radina ke sebuah gua yang terdapat di dekat mereka. Radina mengikuti dari belakang dengan waspada. Frank merapal sesuatu dan muncul api hitam di dalam gua melalui tangannya. Sedangkan Radina tidak perlu merapalkan sihir apapun karena rambut dan tubuhnya menyala dengan terang di dalam gua.

Frank memandanginya sejenak dengan kagum. “Kau terlihat indah sekali.”

Radina tersenyum malu. “Senang mendengarnya.”

“Aku sudah lupa kapan terakhir kalinya aku melihat kemampuan unikmu ini.”

“Kami kaum peri dianugerahi cahaya sebagai salah satu sifat alami diri kami. Kau sendiri tahu kan hal itu.”

Frank mengalihkan pandangan dan memusatkan kembali perhatian dengan jalan di depannya.

“Aku sudah lupa dengan itu.”

“Mungkin karena kau sudah lama menjaga jarak dengan kaum peri. Dariku.” Kata Radina malu.

Frank tidak membalas melainkan hanya terdiam saja dan melanjutkan perjalanan.

Mereka berjalan selama 25 menit hingga kemudian menemukan sebuah jalan setapak kecil yang mengarah ke ujung jalan yang menunjukkan secercah cahaya. Setelah melewati jalan tersebut, mereka mendapati sebuah tempat yang luas dan besar dengan air terjun yang mengalir dari atas melalui celah-celah batu.

Radina memandangi dengan kagum lingkungan sekitar. Sementara Frank tampak tidak peduli dan lebih memilih focus pada jalan di depannya.

Frank turun dari jalanan setapak yang mengarah melandai ke bawah dengan sedikit curam dan tajam serta licin. Frank dengan mudah turun karena tidak akan merasakan luka. Radina mengamati Frank yang telah tiba di dataran bawah.

“Apa yang kau lakukan disitu?” Seru Frank dari bawah sedikit kesal.

Menyadari kesalahannya, Radina merapal mantra dan berteleportasi hingga muncul di samping Frank dari atas.

Frank kembali melanjutkan jalan dan langsung menemukan sebuah celah yang terletak di samping air terjun.

“Frank, tunggu dulu.” Tegur Radina.

LEGACY OF THE WIZARDOnde histórias criam vida. Descubra agora