LEGACY OF THE WIZARD

18

Assalamualaikum teman-teman!
Kembali lagi di hari Senin dengan kisah dari Legacy of the wizard chapter 18 🔥

Sejauh mana petualangan Tom dan para penyihirnya? Apa yang akan mereka lakukan selanjutnya?

Tanpa perlu membuang waktu berlama-lama mari kita sama-sama menyelam ke dalam ceritanya 😁✌️
******
Kami semua saling memandang dengan lelah. Frank, si penyihir hitam berdiri dengan gagah di tengah-tengah kami. Ia tampak tidak terluka sedikitpun. Ia menyeringai dengan sinis.

“Itukah yang kalian bisa lakukan penyihir?” Tantangnya dengan lantang.

Kathlyn mengeraskan rahang. Ia terlihat sangat marah. Kurasa tidak hanya Kathlyn. Tetapi Antonio dan Jason pun demikian.

“Aku sungguh kecewa dengan kalian!” Seru Frank. “Aku mengharapkan yang terbaik dari kalian. Tapi bahkan untuk membuatku merasa sakit sedikitpun kalian tidak bisa.”

Aku menggigit bibir dengan cemas. Entah mengapa aku merasa takut. Ia terlalu kuat. Aku menoleh memandangi Muffy, Philip, Rudolf, dan Kennedy. Mereka semua memandangi kami dengan penuh harap.

Bagaimana cara kita mengalahkan penyihir hitam?

Kennedy berseru. “Aku punya ide!”

Kami semua menoleh memandanginya.

“Katakan nak.” Kata Rudolf.

“Aku tidak tahu apakah ini akan berhasil. Tetapi,” Kennedy memandangi kami semua dengan ragu. “efeknya akan sangat berbahaya.”

“Cepat katakan saja!” Perintah Kathlyn dengan tegas.

“Kita harus menggunakan gas Mustard untuk menghalanginya. Satu-satunya cara saat ini untuk mengalahkannya hanyalah dengan menggunakan benda-benda fisik. Kalian tidak dapat menyakitinya dengan kemampuan sihir karena ia sendiri adalah sihir. Tubuhnya sudah menjadi bagian dari sihir. Yang dapat kita lakukan saat ini adalah membuatnya lengah.” Ujar Kennedy.

Aku membelalak terkejut mendengarkan rencananya yang gila.

“Kau serius?!”

Kennedy menatapku dengan penuh keyakinan.

“Tentu saja aku serius.”

“Tapi itu sangat berbahaya!” Kataku memperingatkan.

“Gas Mustard memang racun yang mematikan.”

“Apa yang bisa disebabkan oleh gas Mustard itu?” Tanya Antonio penasaran.

Sementara kami sedang berdiskusi, Jason dan Kathlyn menarik perhatian Frank dan Antonio menjaga mereka bertiga dalam realitas buatannya sehingga tidak memengaruhi kami yang berada diluar arena pertempuran yang mereka buat.

“Gas Mustard akan menyebabkan pembakaran yang sangat parah dimana kulit, mata, dan pernapasan akan rusak. Gas itu dapat membunuh.” Kata Kennedy menjelaskan.

Aku bersama mereka saling memandang dengan rencana Kennedy yang tampak sangat berbahaya.

“Kita tidak punya pilihan.” Kata Muffy.

Rudolf mengangguk sepakat. “Aku setuju. Penyihir hitam terlalu kuat. Dia bukan tandingan kita.”

“Semoga rencanamu berhasil nak.” Kata Philip sembari menepuk bahu Kennedy dengan tegas. “Karena kalau tidak, kami tidak tahu harus bagaimana.”

Kennedy memaksakan senyum dengan wajah muram.

“Mari kita coba membuktikannya.”

“Dimana kita akan mendapatkan benda itu?” Tanya Muffy.