6

20 11 3
                                    

Assalamualaikum teman-teman ! Senang rasanya bisa kembali lagi di hari Senin Seperti jadwal yang sudah ditetapkan 😁

Kali ini saya membagikan kisah lanjutan dari Kisah Tom selepas dari bertemu dengan Muffy, Antonio, Philip, dan Kathlyn.

Seperti apa yang terjadi ya dalam kehidupan Tom selanjutnya selepas meninggalkan mereka ? Mari kita sama-sama menyelam bersama menikmati ceritanya 😄😁

******

Aku kembali pulang ke Inggris. Aku sangat lelah. Aku ketakutan dan petualanganku bersama Muffy dan Kathlyn membuatku trauma. Tragedi yang membuatku berpikir ulang untuk mempertimbangkan keputusanku kembali.

Aku kembali ke kampus pagi berikutnya. Tidak ada yang berubah. Semua masih sama seperti sebelumnya. Aku datang pagi di kelas. Aku mendapati Kennedy sudah lebih dulu daripadaku di kelas. Kennedy menyapaku dengan ramah.

"Tom senang melihatmu lagi."

Aku tersenyum dan melambai padanya. "Senang melihatmu juga."

"Kau darimana saja menghilang begitu saja ?"

Aku tertegun. Ternyata dia menyadari kepergianku.

Aku mengedikkan bahu. "Hanya sekedar ingin menyegarkan pikiran." Jawabku asal.

"Kau sedang ada masalah ?"

Aku mengutuk diriku. Seharusnya aku lebih dapat memikirkan alasan yang harus kuambil untuk disampaikan padanya. Kini aku harus terpaksa memutar otak untuk menjawab pertanyaannya yang lain.

"Tidak. Aku hanya jenuh dengan aktivitas monoton belakangan ini. Seperti menghadiri kelas dan melakukan pekerjaan sampingan. Rasanya aku hanya butuh kebebasan sedikit."

Kennedy tersenyum. "Ya terkadang kita memang membutuhkan waktu bebas untuk diri kita sendiri."

Kemudian pintu berdecit membuka, kami menoleh dan mendapati Joana datang sendirian sambil memegang tas lengannya di salah satu tangannya.

Aku mati gaya. Aku membeku di tempatku berdiri dan memandangi Joana yang duduk sambil melemparkan pandangan acuh tak acuh. Aku meneguk ludah. Ingin sekali rasanya aku menyapanya.

Kennedy tersenyum jahil menyaksikan kegugupanku.

"Kau seharusnya mendatanginya dan mengajaknya bicara. Itu akan memudahkanmu." Goda Kennedy.

"Oh ayolah Kennedy. Jangan membuat pagiku kacau." Balasku dengan menyeringai jahil.

Kami tertawa bersama cekikikan.

"Apa kau sudah menyelesaikan karya tulis ilmiah yang ditugaskan oleh Professor Daryl minggu lalu ?" Tegur Joana yang mengejutkan kami berdua.

Aku tahu ia sedang tidak berbicara denganku melainkan pada Kennedy.

Kennedy mengangguk. "Tentu saja."

Joana mengambil tempat di samping Kennedy tanpa permisi padaku.

"Aku boleh lihat ?"

Kennedy memberinya tatapan curiga. Joana yang dapat membaca raut wajah Kennedy menenangkan kecurigaannya padanya.

"Tenang saja. Aku tidak ingin menjiplak karyamu. Aku hanya ingin tahu kau mengambil topik apa dalam tulisanmu."

"Kau kan bisa bertanya padaku saja tidak perlu melihat karya tulis ilmiahku."

Joana mengerutkan kening. "Kenapa kau pelit sekali. Ayolah ini hanya sekedar untuk melihat ?"

Kennedy bergeming. Aku tahu ia sangat sulit berbagi dengan siapapun. Aku memberinya isyarat untuk mengalah. Kennedy menatapku dengan kesal.

"Ayolah Kennedy. Dia hanya ingin melihatnya saja." Kataku mendukung Joana.

LEGACY OF THE WIZARDHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin