43

23 2 0
                                    

Frank dan Radina memandangi tubuh Tom yang mengeluarkan aura gelap dengan campuran warna ungu dan merah. Radina menggigit bibir cemas sementara Frank memandangi tubuh Tom dengan menganalisis.

“Keadaannya semakin buruk.” Kata Radina.

Frank sendiri tidak tahu harus menanggapi apa perkataan Radina. Ia tahu kondisi Tom semakin buruk dan dia kebingungan untuk mencari cara menyelamatkan Tom.

“Kita memaksa sihirnya keluar disaat kondisinya tertekan. Sihir itu belum siap untuk keluar.”

“Dan kini Tom sedang menderita akibat kita yang memaksanya latihan.”

“Jangan menyentuhnya Radina.”

“Kenapa? Bukankah dia tidak berbahaya dalam kondisi tidak sadarkan diri?” Tanya Radina tidak mengerti.

“Justru yang mengambil alih sekarang adalah sihirnya. Sihir yang ada di dalam diri Tom bisa menyakiti kita Radina dan kita tidak akan bisa mengobatinya. Kita memang abadi tapi luka dan rasa sakit dari sihir Tom akan menyiksa kita juga.” Ujar Frank.

Radina menjadi khawatir dan bingung. Ia menggigit bibir dengan gelisah.

Frank yang melihat Radina cemas menenangkannya dengan menasehatinya lembut.

“Jangan khawatir Radina. Aku yakin Tom bukanlah orang yang buruk.”
Radina memandangi Frank dan mengangguk pelan.

Pintu diketuk membuat mereka berdua menoleh. Radina menggunakan telepati untuk membuka pintu dan mereka berdua mendapati Kennedy dengan gemetar berdiri di depan pintu yang terbuka. Tentu saja Kennedy merasa takut bertemu Frank yang dingin dan seakan tidak berhati.

Radina memberikan senyum ramah menyambut Kennedy.

“Tenanglah. Kau boleh masuk kalau ingin melihat Tom.” Radina menoleh pada Frank yang memandangi Kennedy dengan asing. “Dia sahabat Tom. Dia pasti khawatir dengan kondisi Tom.”

Frank mengangguk singkat dan mundur beberapa langkah menjauh dari tubuh Tom dengan sikap sopan. Ia memersilahkan Kennedy untuk menghampiri Tom.

Radina berkata dengan ramah. “Tenang saja. Kutukan kematian Frank tidak berfungsi di dekatku. Asal kau berada di dekatku. Karena kekuatan cinta membuat kutukan itu tidak berfungsi.”

Frank mendengus sinis. Radina tersenyum melihat sikap Frank yang tampak menggelikan baginya.
Kennedy dengan ragu-ragu mengambil langkah dan masuk dengan pelan penuh kehati-hatian sambil matanya sesekali dengan awas melirik Frank yang menatapnya tanpa berkedip. Sorot matanya memang tajam menusuk sehingga membuat Kennedy semakin bergidik ngeri melihatnya.

Kennedy menghampiri Tom yang tidak sadarkan diri. Kennedy tampak sangat sedih melihat kondisi Tom yang seperti itu. Ia menoleh pada Radina untuk mendapatkan penjelasan.

“Tom baik-baik saja.” Kata Radina menenangkan.

“Anda yakin dia baik-baik saja ratu peri?” Kennedy sangsi.

“Sebenarnya tidak sepenuhnya menjamin dia baik-baik saja.” Sahut Frank datar.

Kennedy menoleh padanya. “Apa maksudmu penyihir hitam?”

Frank maju beberapa langkah mendekat. Radina memerintahkan Kennedy untuk berada dalam jarak yang dekat dengannya. Kennedy menurut. Ia berdiri di samping Radina. Frank menarik sesuatu melalui kemampuan sihirnya dan mengeluarkan semacam gas warna hitam dari dalam tubuh Tom. Gas itu hampir sama dengan asap yang mengelilingi tubuh Frank ketika mereka bertarung sebelumnya.

“Kekuatan sihir menguasai dirinya. Ada kekuatan sihir kuno dan sangat kuat hidup di dalam dirinya.” Ujar Frank.

“Kekuatan sihir?” Kennedy tidak mengerti.

LEGACY OF THE WIZARDWhere stories live. Discover now