52

13 1 0
                                    

“Sial, kita tidak bisa menahan mereka lebih lama!” Seru Antonio sambil menghalau serangan musuh.

“Kalau begitu, kita harus segera menyelesaikan ini dengan cepat!” Balas Donald berseru.

Jackson menembak beberapa musuh dan bertarung satu lawan satu dengan beberapa di antaranya. “Mereka akan semakin banyak berdatangan! Kita harus segera bertahan!”

“Kekuatanku sudah hampir mencapai batasnya.” Kata Kathlyn.

“Kita tidak punya pilihan lain selain memilih mundur.” Kata Erick.

“Erick benar. Kita harus segera kembali untuk berlindung.” Sahut Kennedy.

Kathlyn memandangi para peri yang bertarung dengan dipimpin oleh Locus dengan ganas dan mengerikan.

“Kaum peri sepertinya tidak terlalu membutuhkan kita.” Kata Kathlyn.

“Mereka selalu mampu mengatasi masalah mereka sendirian.” Kata Donald.

“Kita sebaiknya segera berlindung untuk melindungi teman-teman kita di menara sebelum kita kehabisan kekuatan disini.” Kata Antonio menyarankan.

“Sekarang, Kat, kau yang memegang komando. Kami akan mengikuti perintahmu.” Kata Donald.

“Kenapa aku?” Tanya Kathlyn dengan heran dan bingung.

“Karena, kami semua tidak sepintar dirimu. Kau pintar. Karena itu kami serahkan kepemimpinan padamu.” Balas Antonio sambil tersenyum dengan senyumannya yang dibenci oleh Kathlyn.

Kathlyn memutar bola mata. “Kita berlindung kalau begitu.”

Mereka menarik diri dari medan pertempuran dengan berlari cepat segera menuju ke menara.

Locus yang baru saja menusuk dan menghujam jantung salah seorang musuh melihat kepergian mereka. Beberapa prajurit peri hendak menghentikan mereka. Akan tetapi segera diperintah oleh Locus untuk tidak mengejar mereka.

“Biarkan mereka. Ini bukan pertarungan yang sesungguhnya.” Kata Locus.

“Tapi kita sudah banyak mengalami kerugian jenderal!” Seru prajuritnya tidak terima.

“Yang mulia ratu punya rencana lain untuk mereka. Lagipula, kita sedang menunggu beberapa bala bantuan untuk datang membantu kita.”

Si prajurit tidak dapat mengatakan hal apapun lagi selain mengangguk patuh dan undur diri dari hadapan Locus. Sang jenderal peri menatap langit dengan mata melotot.

“Akankah perang berakhir untuk selamanya?”

☼☼☼

Kalian tidak akan percaya dengan apa yang kusampaikan saat ini. Dunia berada dalam kondisi yang kacau. Dunia bawah yang dikuasai oleh Hel berada dalam kondisi yang hancur parah. Rosemary membumihanguskan semuanya. Bahkan, roh-roh yang tersesat dan terkutuk, dirantai oleh rantai cahaya yang diciptakan oleh Rosemary.
Kekuatan Rosemary diluar apapun yang bisa kugambarkan.

Hel berdiri dengan wajah garang menatap Rosemary dengan penuh kebencian. Dia menunjuk langsung padanya dengan penuh kemarahan.

“Kau akan menyesali ini semua makhluk langit!”

“Tidak, kau yang akan berhenti melakukan perbudakan ini.” Balas Rosemary dengan getir.

Aku membantu Frank untuk berdiri. Tapi tampaknya sia-sia saja. Kami sedang berdiri diatas tanah yang bergoyang-goyang karena gempa. Frank dan aku saling berpegangan untuk tidak terjatuh ke sisi lain tanah karena beberapa diantaranya sudah hilang dan yang tersisa hanya fragmen-fragmen tertentu.

LEGACY OF THE WIZARDWhere stories live. Discover now